Share

Bab 13

“Mas, pamit ya, Dek! Tunggu Mas ke sini jemput kamu sama Alika! Biaya dokter biar Mas yang bayar nanti! Mas pergi! Assalamu’alaikum!” ucapku pada Mela---istriku.

Setelah semua kejadian itu dan kemurkaan Bapak Mertuaku yang sudah pada puncaknya, aku tidak punya pilihan. Malam ini aku harus merelakan luka tergores pada hati istriku---Mela. Ya, aku tahu, dia sangat terluka atas semua kejadian ini.

“Wa’alaikumsalam! Mas …,” lirihnya. Tampak tatapan matanya yang tergenang cairan bening mengantarkanku.

Aku melangkah perlahan membawa tanggung jawab besar dalam pundakku. Aku sudah berjanji akan menjemputnya dengan kendaraan terbaik yang kumiliki dan membawanya pulang pada rumah masa depan kami.

Menyusuri jalanan berkerikil kecil yang menghubungkan jalanan kampung dengan jalanan raya yang ada di depan sana. Pulang ke Surabaya, kali ini tujuanku.

Ya, meskipun tak pasti apakah keluarga besar masih menerimaku. Namun aku sadar, ada restu Ibu yang harus kupinta. Meskipun dulu berkeras dia menola
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status