Share

Bab 10

Baru saja aku hendak melangkah ketika gawaiku yang kusimpan di atas tempat tidur berdering. Nomor Mas Laksa muncul di sana. Aku meraihnya dan segera mengangkat panggilannya sambil berjalan menuju ke depan. Apakah sekhawatir itu dia padaku?

“Hallo, assalamu’alaikum, Ra!” Suaranya terdengar di telinga seiring dengan kubuka daun pintu. Sejenak aku mematung, senyum itu mengembang begitu saja.

Mas Laksa tengah berdiri di samping mobilnya dengan gawai yang ditempel pada telinganya.

“Wa’alaikumsalam.” Aku menurunkan ponsel dan mematikan sambungannya. Sepasang mata jernih itu tampak menyipit seiring dengan senyuman yang mengembang.

Mas Laksa berjalan mendekat. Ditentengnya satu plastik keresek warna hitam lantas disodorkan padaku.

“Apa ini, Mas?” Aku menerimanya dan meneliti isi yang ada dalam plastik.

“Ahm itu, sop iga sapi, Ra.” Mas Laksa berdiri dalam jarak kurang dari satu meter. Harum aroma maskulin menguar dan menusuk penciuman.

Ada tiga kantung dalam plastik itu dan tiga bungkus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status