Share

Bab 18

“Astaghfirulloh, Mas. Itu ‘kan Virna.” Reflek aku menarik tangan Mas Laksa dan mendekat. Virna tengah duduk di area dekat security dan meraung-raung menangis.

“Sudah, sudah, Vir! Malu.” Mas Rustam tampak berusaha menenangkan perempuan itu.

“Mohon maaf atas ketidak nyamanan, Mas dan Mbaknya. Kami akan segera tindaklanjuti kasus hipnotis dan penipuan ini. Mohon jelaskan di area mana kejadiannya biar kamu bantu check di CCTV.” Security tersebut tampak berusaha menangani kondisi.

“Masalahnya, tadi Virna ke toilet perempuan, Pak. Di sana ‘kan gak ada CCTV, pas sudah jalan ada sekitar sepuluh menit dan kami mau makan. Saya baru sadar, kok dia gak bawa kantung belanja. Pas gitu, Virna juga tampak baru sadar, ponselnya dia gak ada, terus dompet, atm dan perhiasan yang baru kami beli juga raib.”

Astaghfirulloh … kasihan sekali nasibnya. Jangan-jangan tadi ada orang yang membuntuti dia ketika dia pamer-pamer perhiasan.

“Ra, ayo! Nanti keburu sore.” Suara Mas Laksa mengalihkan fokusku.

“Ok
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
bagus ne nama nya karma tuk kamu rahma yg jahat sma rara, kapokkk kan
goodnovel comment avatar
zahra
aku suka novelnya Kak,,setiap ceritanya ada pembelajaran nya,,membuat kita jadi takut buat jahat,,takut dibayar kontan plus bunga pula Sama pemilik kehidupan ini buku ke 3 yang aku baca
goodnovel comment avatar
Yanie Abdullah
pemerkosaan itu mungkinkah ulah kakak tirinya agar dpt merebut pria yang skrang menjadi suami kakaknya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status