Pagi pun tiba,
Kediaman Aharon."Indra Aharon! Di mana kamu!" hardik Tuan Irwan Aharon yang baru saja tiba di rumah pribadinya setelah melakukan perjalanan bisnis dari luar kota.Sang istri yang sedang sibuk di taman yang berada di samping rumahnya merasa kaget dengan suara suaminya yang begitu besar, menggelegar saat ini.Nyonya Endang segera masuk ke dalam rumah dan hendak menemui suaminya yang sedang marah-marah kepada para maid, karena tidak menemukan keberadaan sang putra, Indra."Maaf, Tuan Besar. Kami telah mencari Tuan Muda Indra di dalam kamar pribadinya. Namun dia tidak berada di sana," ucap salah satu maid mencoba menjelaskan kepada Tuan Irwan yang sedang emosi."Anak kurang ajar! Kalian cari dia sampai dapat! Jika tidak saya akan pecat kalian semua!" hardik Tuan Irwan penuh amarah.Nyonya Endang yang baru saja sampai di ruang tv rumahnya. Begitu sangat kaget mendengar suaminya yang sedang marah-marah, dan penyebab sang suami naik pitam adalah Indra, putra kesayangan mereka, satu-satunya."Papi! Kamu baru pulang dari luar kota kok malah marah-marah?" tanya sang istri.Namun bukannya berkata lembut, Tuan Irwan malah ikut-ikutan memarahi istrinya."Mami! Indra mana?" hardiknya kepada istrinya."Papi? Kamu berani membentak Mami?" Nyonya Endang malah berkacak pinggang di hadapan suami saat ini."Mami! Ini darurat! Nanti dulu bercandanya! Tolong jawab perkataan Papi! Indra mana?" Tuan Irwan mulai menurunkan nada suaranya kepada istrinya."Indra lagi menginap di rumah Nino dari tadi malam," ucap Nyonya Endang yang masih belummengetahui apa pun."Apa? Itu tidak mungkin!" ketus Tuan Irwan."Nggak mungkin bagaimana sih, Pi? Nino tadi malam menghubungi Mami dan mengatakan jika Indra menginap di sana," tutur Nyonya Endang mencoba menjelaskan kepada suaminya.Namun Tuan Irwan tetap saja berdebat dengan istrinya perihal keberadaan putra mereka. Lalu tiba-tiba Asisten Aji muncul di hadapan keduanya."Tuan dan Nyonya, mohon perhatiannya di layar televisi," tutur pemuda itu, lalu mulai menyalakan tv.Alangkah terkejutnya kedua orang tua Indra saat melihat putra mereka satu-satunya, sedang tidur seranjang dengan seorang wanita cantik.Bahkan sang putra tidur sambil memeluk gadis itu.Semua orang bisa menebak jika keduanya sama-sama dalam keadaan telanjang sekarang.Kedua orang tua Indra juga dapat melihat jika di atas sprei begitu banyak darah berceceran, pertanda tadi malam telah terjadi pertempuran panas di atas ranjang itu."Papi! Bukannya itu Indra? Kenapa putra kita bisa berada di dalam rekaman video itu? Terus ... siapa perempuan yang bersamamanya, Pi?" lirih Nyonya Endang."Makanya dari tadi Papi menanyakan keberadaan Indra. Papi pikir semua hanya kabar bohong saja. Tahu-tahu benar!""Tadi malam, Mami dihungungi oleh Nino, Pi. Dia mengatakan jika Indra menginap di rumahnya," terang Mami Endang.Perdebatan sepasang suami istri itu kembali terulang. Mereka mulai menyalahkan satu sama lain. Aji, sang asisten terlihat geleng-geleng kepala melihat tingkah keduanya."Maaf ... Tuan, dan Nyonya. Ada baiknya kita fokus dulu dengan masalah yang sedang menimpa Tuan Muda Indra.""Aji! Segera lacak di mana Indra berada saat ini," perintah Tuan Irwan kepada asistennya."Siap, Tuan!" sahut sang asisten.Aji pun segera memerintahkan anak buahnya untuk mencari tahu keberadaan Indra sedang berada di mana sekarang."Papi bagaimana ini?" Nyonya Endang ternyata khawatir juga dengan nasib putra satu-satunya itu."Papi juga bingung, Mi! Anak itu baru sehari dilantik dengan jabatan barunya, dia malah berbuat ulah!" ketus Tuan Irwan.Lalu sang tuan pun langsung memeriksa pergerakan saham perusahaannya. Alangkah terkejutnya dirinya saat melihat saham-saham tersebut tiba-tiba anjlok. Sepertinya para pemegang saham mengetahui bakal ada pergolakan keras, buntut dari ada yang telah dilakukan oleh Indra."Aji! Kenapa dengan saham-saham di perusahaan turun semua?" tanyanya kepada asistennya."Maaf Tuan, semua karena ulah yang Tuan Muda telah lakukan. Apalagi video panas itu telah tersebar luas di media elektronik dan media sosial," ucap Aji menjelaskan."Perintahkan untuk menghapus semua video itu! Indra Aharon! Kamu telah mencoreng nama baik keluarga besar kita!" geram Tuan Irwan kepada putranya."Saya sudah lakukan, Tuan. Saya telah memerintahkan ahli IT ternama untuk membereskan semuanya. Semoga dapat terlaksana dengan cepat," tutur Aji lagi.Sementara Nyonya Endang hanya bisa menangis saat ini. Meratapi nasib putranya, dan sanksi sosial yang akan dirinya dapatkan setelah ini."Indra ... apa yang sedang merasuki mu, Nak? Kenapa kamu tidak berpikir dulu sebelum bertindak?" lirih Nyonya Endang sedih."Pi! Tolong lakukan sesuatu untuk menyelamatkan putra kita! Mami tidak mau masa depan Indra menjadi kacau karena masalah ini!" seru sang istri kepadasuaminya."Papi juga bingung, Mi! Anak itu selalu saja bikin masalah! Entah sampai kapan Indra bisa benar-benar dewasa!" Ternyata, tidak ada solusi yang berarti dari Tuan Irwan kepada putra semata wayangnya.Sang ayah juga memikirkan nasib perusahaannya jika saham terus saja turun. Bisa saja para investor akan menarik dana dan investasi mereka dari perusahannya.Lalu Tuan Irwan berkata lagi,"Aji! Berikan pendapatmu!"Sang asisten berpikir sejenak. Dia memang memiliki solusi jitu saat ini. Akan tetapi Asisten Aji masih ragu-ragu untuk mengatakan semuanya kepada Tuan dan Nyonya Aharon karena pedapatnya kali ini begitu ekstrim."Aji! Saya masih menunggu tanggapan darimu," tutur Tuan Irwan.Asisten Aji terlihat menghela napasnya. Pria itu pun lalu berkata,"Maaf, Tuan jika apa yang saya katakan setelah ini tergolong lancang. Tapi hanya ini jalan satu-satu yang harus dilakukan agar Tuan Indra terlepas dari masalah besar ini," ujar Aji dengan wajah serius."Cepat katakan! Jangan tunda lagi, Aji!" hardik Tuan Irwan.Aji kembali berpikir. Dia pun memutuskan untuk mengatakan rencana jitu darinya."Begini, Tuan. Jalan satu-satunya yang harus ditempuh oleh Tuan Muda Indra adalah menikahi gadis itu.""Apa?" kaget keduanya."Bagaimana jika Indra tidak mengenal perempuan itu?" tukas Tuan Irwan."Indra juga belum tentu menyukai gadis itu. Bisa saja mereka berdua hanya dijebak!" seru Nyonya Endang."Tapi ... Tuan, Nyonya. Hanya itu satu-satunya cara yang dapat ditempuh oleh Tuan Muda, dengan bertanggungjawab dengan apa yang telah dirinya lakukan terhadap gadis itu. Anda berdua pasti tahu sendiri noda darah yang begitu banyak di atas seprei? Bukankah hal itu sudah dapat dijadikan bukti jika Tuan Indra telah melakukan sesuatu kepada sang gadis?" ucap Asisten Aji menjelaskan kepada kedua majikannya.Mendengar ucapan asistennya membuat Tuan Irwan mulai berpikir jika apa yang dikatakan oleh sang asisten ada benarnya."Sepertinya, memang hanya itu satu-satunya cara agar Indra terlepas dari masalah pelik ini.""Tapi, Pi. Kita tidak mengenal latar belakang gadis itu!" seru Nyonya Endang sengit.Hari ini adalah hari yang sangat spesial, tepat lima tahun yang lalu, dua bintang kecil lahir ke dunia, Nathan dan Nala. Indra dan Yana, orang tua mereka, telah merencanakan perayaan ulang tahun yang luar biasa untuk keduanya di sebuah restoran mewah di pinggir Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.Restoran tersebut berdiri megah dengan pemandangan laut yang memukau. Suara ombak yang berdesir dan angin laut yang sejuk menambah suasana yang sempurna untuk perayaan hari ini. Indra dan Yana telah merencanakan segalanya dengan detail dan penuh cinta.Untuk Nala, restoran tersebut dihiasi dengan tema Barbie. Balon berwarna pink dan putih menghiasi langit-langit, dan boneka Barbie berpakaian pesta berdiri di setiap sudut. Meja makan dipenuhi dengan piring dan gelas berwarna pink, dan di tengah-tengah meja terdapat kue ulang tahun bertingkat dengan boneka Barbie di puncaknya. Nala, yang mengenakan gaun pink yang indah, tampak seperti seorang putri kecil.Sementara itu, untuk Nathan, restoran te
Tiga bulan setelah kelahiran bayi kembar, Yana dan Indra merencanakan sebuah acara istimewa di sebuah ballroom hotel bintang lima di bilangan Jakarta Pusat. Mereka ingin mengumumkan nama kedua bayi kembar mereka kepada keluarga dan teman-teman terdekat. Ballroom tersebut dipersiapkan dengan megah untuk acara besar itu.Ballroom hotel bintang lima ini terlihat begitu mewah dan elegan. Langit-langit tinggi dengan lampu kristal yang memancarkan sinar gemerlap, menciptakan suasana yang penuh keanggunan. Dinding-dindingnya dihiasi dengan hiasan bunga segar dan dekorasi yang indah. Meja-meja yang ditata rapi dengan kain putih dan bunga-bunga segar yang memberikan sentuhan elegan.Pada acara tersebut, Yana dan Indra memilih untuk menyajikan berbagai kuliner western dan masakan Indonesia kepada para tamu. Mereka ingin memberikan pengalaman kuliner yang istimewa dan memadukan cita rasa internasional dengan cita rasa lokal.Untuk hidangan western, tamu-tamu dapat menikmati pilihan hidangan sepe
Indra sangat gembira karena akan menyambut kelahiran bayi kembarnya. Dia telah melakukan persiapan yang matang untuk memastikan bahwa semuanya berjalan dengan lancar dan aman.Salah satu persiapan penting yang telah dia lakukan adalah membooking rumah sakit terbaik dan dokter yang terbaik untuk membantu Yana melahirkan secara operasi caesar.Indra tahu bahwa kelahiran bayi kembar bisa menjadi proses yang rumit dan membutuhkan perhatian ekstra. Oleh karena itu, dia memilih rumah sakit yang memiliki fasilitas terbaik dan tenaga medis yang berpengalaman dalam menangani kelahiran bayi kembar.Setelah melakukan riset dan konsultasi dengan beberapa dokter, Indra menemukan dokter yang sangat berpengalaman dalam melakukan operasi caesar untuk kelahiran bayi kembarnya. Dia yakin bahwa dokter ini akan memberikan perawatan terbaik untuk Yana dan bayi-bayi mereka.Indra juga memastikan bahwa rumah sakit yang dia pilih memiliki fasilitas yang lengkap dan modern. Pria itu ingin memastikan bahwa Yan
Yana dan Indra sedang sibuk mempersiapkan kamar untuk bayi kembar mereka yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Keduanya sangat antusias dan penuh kebahagiaan menyambut kedatangan buah hati mereka yang akan segera lahir.Kamar bayi ini dirancang dengan penuh cinta dan perhatian oleh kedua orang tuanya. Dindingnya dilukis dengan warna-warna cerah dan lembut, seperti biru muda untuk bayi laki-laki dan merah muda untuk bayi perempuan. Yana dan Indra ingin menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi kedua anak mereka.Di sudut kamar, terdapat dua buah tempat tidur bayi yang terbuat dari kayu berkualitas tinggi. Tempat tidur bayi laki-laki dilengkapi dengan selimut berwarna biru muda yang lembut dan bantal dengan motif yang lucu. Sementara itu, tempat tidur bayi perempuan dilengkapi dengan selimut berwarna merah muda yang manis dan bantal dengan motif bunga-bunga.Di sebelah tempat tidur bayi, terdapat lemari pakaian yang terorganisir dengan rapi. Lemari ini memiliki bany
Berselang tak lama setelah acara tujuh bulanan, Indra merasa semakin bersemangat untuk menyambut kedatangan bayi kembar mereka. Dia pun memutuskan untuk merancang acara baby shower yang istimewa untuk istrinya, Yana, dan kedua bayi yang masih berada di dalam kandungannya. Semua persiapan pun dimulai dengan penuh keceriaan.Di suatu pagi yang cerah, Indra duduk di ruang keluarga dengan secangkir kopi di tangannya. Dia sedang merencanakan acara baby shower dengan penuh antusiasme. Yana, yang duduk di sebelahnya, melihatnya dengan senyuman."Sayang, apa yang sedang kamu rencanakan untuk acara baby shower bayi-bayi kita?" tanya Yana kepada suaminya."Aku ingin membuat acara yang spesial untukmu dan bayi-bayi kita, Sayang. Aku berpikir untuk mengundang keluarga dan teman-teman terdekat kita. Bagaimana menurutmu?" tutur Indra."Aku suka ide itu! Aku senang bisa berbagi kebahagiaan ini dengan orang-orang terdekat kita." sahut Yana antusias."Aku juga berpikir untuk mengadakan beberapa permai
Hari ini, tepat tujuh bulan usia kandungan Yana, Mami Endang dan Mami Lila sedang sibuk mempersiapkan acara tujuh bulanan untuk kehamilan kembar Yana. Acara ini akan diadakan di sebuah ballroom hotel mewah di kawasan Jakarta Selatan.Mami Endang dan Mami Lila mulai pagi-pagi sekali dengan semangat tinggi, keduanya telah sampai di lokasi acara. Mereka berdua berkoordinasi dengan baik untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar. Mami Endang mengatur dekorasi dan tema acara, sedangkan Mami Lila bertanggung jawab atas makanan dan minuman yang akan disajikan."Sudahkah kita memilih tema untuk acara ini, Jeng Endang?" tanya Mami Lila sambil mengecek daftar persiapan."Ya, Jeng Lila. Kita akan mengusung tema 'Kembaran Yang Bahagia' untuk merayakan kehamilan kembar Yana. Aku sudah memesan dekorasi yang sesuai dengan tema tersebut," jawab Mami Endang sambil menunjukkan beberapa contoh dekorasi yang telah dia pilih.Mereka berdua lalu melanjutkan dengan memilih menu makanan dan minuman.