Share

Usai bercerai

POV Aruna

"Jangan bercanda kamu, Leo!" Aku membuang muka, tak kuat melihat tatapan matanya yang lain dari biasanya itu, membuatku salah tingkah saja.

"Aku tidak bercanda, Aruna." Leo memegang pipiku, menghadapkan wajahku ke arahnya lagi.

"Aku sudah menunggu sejak lama untuk mengatakan ini padamu," ucapnya lagi. "Saat aku tahu Denis melakukan perbuatan yang begitu kejam padamu, akulah orang yang paling ingin menyuntik mati dia."

Kedua mataku membulat sesaat. Aku tak bisa berkata apapun. Memang saat pertama kali mengetahui ada yang diam-diam meracuniku, ada sirat kemarahan di mata Leo. Begitu pun saat aku sedang kritis waktu itu, dialah yang paling panik, sampai membentak-bentak perawat saat akan menyelamatkanku. Aku melihatnya meskipun dalam keadaan setengah sadar. Leo benar-benar tulus mencemaskanku.

Tapi ... aku masih menganggapnya sahabat hingga detik ini ....

"Tapi, Leo ... saat ini aku belum resmi bercerai," ucapku pelan. "Aku juga harus melewati masa iddah, lalu mencari cara untu
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status