Share

45 - Pacaran Lama Tidak Menjamin Jodoh

Pagi ini Ziva sudah rapi dengan setelan dress berwarna pink, dan dandanan yang begitu flawless. Bahkan suaminya sudah bangun dan sedang berenang.

Ziva yang memang semalam melayani Regan hingga pukul empat pagi masih merasa ngantuk juga lelah. Apalagi sebelumnya tenaga Ziva sudah terkuras untuk bermain tenis meja dengan ayah mertua. Tapi, mengingat sudah berjanjian dengan papa untuk berkunjung membuat Ziva harus pergi.

Di saat sedang menuruni anak tangga, yang dilihat hanya bunda Maya yang sedang bergurau dengan suaminya. Ziva langsung merasa risih sendiri hingga membuatnya terus menunduk.

“Ziva, mau ke mana?” tanya Maya.

Ziva mendongak dan tersenyum tipis. “Ziva ingin ke kampus, Bun.”

“Lho, sabtu begini ke kampus?” kini gantian Narendra yang bertanya. Dan kedua tatapan mertuanya membuat Ziva gugup. Apalagi telinganya mendengar derap langkah kaki seseorang yang mulai mendekat.

“Ada apa?” kini gi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status