Share

Witch

Dengkul Skyder bergetar secepat nalarnya bekerja. Milky yang selonjoran di sampingnya mengertakkan gigi. Masalahnya, suara hentakan pada ubin itu memancing emosinya.

“Berisik. Kenapa sih lo?” protes Milky, memukul paha Skyder supaya diam.

“Lama banget. Gue mati penasaran. Kok bisa cowok tadi balik ke Marionette dan bertingkah kayak ngerti semua yang terjadi. Kenapa Divje Babe ada di tangannya? Jangan-jangan, dia gak terpengaruh sama sihir Divje Babe dan waktu itu ada di TKP?” Skyder melontarkan teorinya.

“Lo pikir cuma lo doang?” Milky menggerutu.

“Dia sebenernya siapa, ya?” tanya Elz, telunjuknya berhenti menulis namanya sendiri di debu lantai.

“Baaaang,” rengek Skyder. Alih-alih membalas, Skyder mendongak ke Zerikyu yang berdiri di depan jendela.

“Hem?” respons Zerikyu datar.

“Tutorial jadi cowok jenius dong, gue takut keliatan bego di depan calon pacar,” keluhnya.

“Hadeh,” cibir Milky, sedangkan Elz tersenyum kecut.

“Kalian sudah lama menunggu, ya?”

Zerikyu berbalik, diik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status