Demi menguji kesetiaan kekasih masa kecilnya, saudara tiriku memberinya obat bius. Lalu, saudara tiriku mendorongku masuk ke dalam kamarnya. Aku tidak tega melihat Bram menderita dan menjadi obat penawar dengan sukarela. Saudara tiriku pun marah dan pergi menikah dengan bos mafia yang kejam. Setelah aku hamil, Bram terpaksa menikahiku, dan mulai membenci diriku. Selama 10 tahun pernikahan, Bram sangat dingin terhadap aku dan putraku. Namun, ketika Bram pergi keluar negeri, dia terkena banjir. Dia berjuang sekuat tenaga untuk menyelamatkanku dan anak kami. Tapi aku tidak bisa meraih tangannya. Sebelum tenggelam, dia menatapku untuk yang terakhir kalinya dan berkata, "Kalau semuanya bisa diulang, jangan pernah jadi obat penawarku lagi." Hatiku terkoyak dan aku pun pingsan. Ketika aku membuka mata, aku kembali ke hari saudara tiriku memberi obat bius kuat pada Bram dan mengurung kami dalam satu kamar.
View More"Karena kamu nggak pernah melukaiku."Beberapa hari terakhir, aku pun berulang kali menanyakan hal yang sama pada diriku sendiri. Mengapa aku rela menyelamatkan tunangan yang baru aku kenal sebulan ini?Mungkin karena Henry bisa membuatku tidur tenang, meski tubuhku penuh luka dan hatiku merasa lelah.Mungkin setiap senyuman Henry, perlahan-lahan sudah menghangatkan hatiku.Beberapa hari berikutnya, anak buah Henry terkejut.Bos mafia yang dulu dikenal kejam dan berdarah dingin menolak semua jamuan dan urusan bisnis hanya untuk menemaniku di ruang perawatan setiap hari.Henry membacakan puisi untukku. Dia juga belajar mengupas apel dengan canggung.Henry bahkan memberiku bros bunga iris yang melambangkan identitas keluarga.Ketika aku keluar dari rumah sakit, Henry membawaku ke pantai.Matahari terbenam membuat permukaan laut berwarna keemasan. Henry tiba-tiba berlutut dengan satu kaki sambil memegang cincin warisan keluarga yang paling berharga."Anita, dulu aku menikah karena tuntuta
"Cepat lihat. Bukankah itu putri sulung Keluarga Limbardi, Anita?""Dia lagi diculik, 'kan? Dia bahkan diceburkan ke dalam air! Pantas saja hanya Bu Wenny yang muncul hari ini.""Kejam sekali. Di video itu, Bu Anita sudah hampir kehabisan napas."Wajah Robert menjadi pucat pasi, sementara itu, kilatan kebencian muncul di mata Wenny."Para hadirin sekalian, ini pasti salah paham. Ada orang yang sengaja ingin merusak nama baik Keluarga Limbardi.""Putri sulungku saat ini sedang berada di luar negeri. Nggak mengalami kejadian buruk apa pun!"Namun tidak lama kemudian, kebenaran seolah menampar wajah Robert.Rekaman Wenny yang menyuap para penculik diputar dengan jelas di depan semua orang."Buat Anita semenderita mungkin. Biarkan dia seolah-olah kehilangan setengah nyawanya agar dia tidak bisa pulang dari luar negeri.""Beraninya mencuri sesuatu dariku. Dia pikir dia itu siapa?""Akhirnya, dia akan bernasib sama dengan ibunya. Didorong hingga putus asa dan bunuh diri."Semua ruangan pun h
"Tapi, kami gelap mata! Putri kedua Keluarga Limbardi mencari kami. Dia memberi uang dalam jumlah besar dan menyuruh kami … ""Menyuruh kalian apa?!" Bram membentak dan kedua matanya memerah."Dia bilang putri sulung Keluarga Limbardi waktu kecil pernah hampir tenggelam dan sangat takut sama air. Dia suruh kami ikat si putri sulung, menceburkannya ke dalam air, tetapi jangan sampai meninggal."Tatapan Bram sangat dingin seperti ingin membunuh orang. Si asisten segera menggeledah orang yang ketakutan itu dan menemukan rekaman video.Itu adalah rekaman penyiksaan Anita malam itu. Mereka mengirimkan video itu pada Wenny sebagai barang bukti.Bram menontonnya dan hatinya tercabik-cabik."Dia kasih kalian berapa?""10 miliar … "Bram harusnya bisa menyadari lebih awal.Robert memperlakukan kedua putrinya secara berbeda.Setelah Anita pergi dari rumah, dia hanya bisa tinggal di sebuah apartemen kecil di kota.Sementara Wenny, dia bisa mengeluarkan uang 10 miliar dengan begitu saja untuk mela
"Oh. Bram. Kamu ternyata belum tahu.""Hari itu, Wenny yang datang sendiri memohon padaku. Dia bersedia pergi keluar negeri untuk menikah. Waktu itu kalian berdua sama-sama berlutut di depan pintu. Kalian anak muda memang selalu gegabah.""Aku kira Anita sudah memberitahumu. Gimanapun, ini masalah besar."Ketika Robert mengatakan hal itu, tiada sedikit pun tanda-tanda kesedihan atas kepergian putrinya.Tidak lama kemudian, Robert pun memanggil Wenny keluar. "Bram, aku rasa kamu punya perasaan yang berbeda sama Wenny. Kali ini, biarkan aku menjodohkanmu dan Wenny."Bram sering membayangkan, apabila dia tidak terikat pertunangan, orang yang akan dia nikahi pastilah Wenny.Namun, Bram tidak sanggup mendengar sepatah kata pun sekarang. Dia bergegas keluar dan membanting pintu.Sekarang kepala Bram dipenuhi dengan satu hal. Anita sudah meninggalkannya.Bukannya Bram menyukai Wenny? Dia dan Anita hanya dijodohkan saat kecil, bukan?Namun sekarang, mengapa hatinya sangat sakit, seolah-olah ke
Ketika aku kembali tersadar, mataku sudah ditutup kain hitam. Aku tidak bisa melihat cahaya sedikit pun.Kaki dan tanganku diikat. Rasa sakit yang tajam menyebar di punggungku.Ketika tali di belakang tubuhku ditarik, kedua kakiku pun masuk ke dalam air yang sangat dingin.Air itu perlahan-lahan naik hingga melewati dadaku, akhirnya kepalaku pun tenggelam.Aku tidak bisa bernapas. Suara untuk meminta tolong pun tidak bisa keluar.Ketika aku berjuang dengan seluruh tenaga, tali itu ditarik lagi ke atas.Aku menghirup udara dalam-dalam dan batuk tanpa mengeluarkan suara. Setelah itu, orang di tepi berbicara dengan perlahan-lahan."Kamu baru saja menyinggung orang yang nggak seharusnya kamu singgung. Jadi, seseorang mengirimku untuk menyiksamu."Tanpa menungguku berbicara, tubuhku dihempaskan kembali ke air yang dalam.Ini dilakukan berkali-kali. Setiap kali aku hampir tenggelam, aku ditarik kembali ke permukaan.Akhirnya, aku pun dilempar ke tepi. Orang yang ada di tepi menelepon, "Bos,
"Aku akan berlutut di sini dan memohon sama Paman. Keluarga Gunawan akan berusaha sebaik mungkin agar urusan ini bisa diselesaikan dengan cara lain."Ketika Bram melihat surat perjodohan yang ada di tanganku, dia tersenyum. "Anita, kamu ingin memohon Paman menikahkanmu denganku? Paman pasti kesal dan menyuruhmu berlutut.""Pulanglah. Setelah aku berhasil melindungi Wenny, aku akan menepati janji pernikahan kita.""Kamu nggak perlu mengkhawatirkan hal ini lagi."Usai mengatakan itu, Bram menatapku dan menepuk punggung tanganku dengan lembut.Sama seperti waktu kita masih kecil.Ketika kami tumbuh bersama, Bram mungkin pernah menyukaiku meski hanya sesaat.Namun, apabila tidak pernah menjalani kehidupan sebelumnya, aku mungkin tidak tahu bahwa cinta sejati Bram adalah Wenny.Kami pun akhirnya saling menyakiti dan tidak ada yang berakhir bahagia."Kamu nggak perlu khawatirkan masalahku." Aku menyingkirkan tangannya.Bram mengerutkan kening. Dia berusaha mengambil surat perjodohan yang ada
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments