Share

BAB 44

"Alhamdulillah ya Allah, akhirnya aku bertemu dengan anakku juga, Amar ini aku Papa kamu dan ini Kartika adik kamu, tolong buka pintu gerbangnya, Papa kangen banget sama kamu," ucap pria yang bernama Bowo itu.

"Papa? Maaf maksud anda apa ya? Saya ini yatim piatu sejak kecil," ucap Amar sembari menatap Bowo dan Kartika.

"Aku tidak bohong, Amar, aku benar Papa kamu," ucap Bowo meyakinkan Amar.

"Apa buktinya kalau benar kau adalah Papaku?"

"Ini lihatlah, aku punya fotokopi akta kelahiranmu dan ini kartu keluarga kecil kita dulu," ucap Bowo sembari menyodorkan dua lembar kertas.

Yakni, fotokopi akta kelahiran Amar dan juga kartu keluarga yang jelas terselip nama Amar di sana. Memang dulu saat Amar di tinggal di depan panti, dalam kain yang menyelimutinya terdapat beberapa berkas seperti akta kelahiran, hingga nama Amar dengan akta kelahiran itu pun sama.

"Untuk apa Papa datang ke sini menemuiku?" desis Amar pada Bowo.

Terlihat jelas jika Amar sangat terpukul atas kejadian ini. Setelah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status