Share

Part 42

"Hentikan itu, Len! Jangan lagi mengungkit masa lalu. Ini terakhir kali kamu ke sini. Kalau tidak ingin dipermalukan karena diusir oleh sekuriti, jangan pernah lagi menginjakkan kaki ke tempat ini lagi!" Dimas berucap tegas sembari mendorong tubuh Lena agar menjauh.

"Masa lalu?" Lena mendecih. "Kamu anggap aku apa? Habis manis sepah dibuang. Kamu harus tanggung jawab dengan bayi yang ada di perutku ini!" Lena tersenyum licik.

"Apa?" Dimas terperanjat ketika mendengar ucapan wanita itu.

"Aku hamil. Dan itu anak kamu!"

Dimas melotot sembari menelan ludah.

"Jangan main-main, Lena. Bagaimana bisa?"

"Main-main? Kamu nggak ingat apa yang kita lakukan di villa sebulan yang lalu?"

Dimas memutar ulang memori di kepalanya.

Saat itu Dimas baru saja mendengar kabar yang mengejutkan. Orang tuanya meminta dia untuk menikahi Dwi. Saat itu papanya sudah sakit-sakitan. Lalu meminta Dimas untuk mengabulkan permintaannya agar bisa tenang dan cepat sembuh.

Tentu saja Dimas tidak langsung menerima. Apal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status