Share

Arum melahirkan

Angga berteriak, Elang dan Bu Fatma panik. Elangengbil akih Arum dan menggendongnya ke dalam mobil sedangkan Angga berlari menyetir mobil. Dan mobil meninggalkan rumah milik. arum Dan Elang.

"Ya Allah, Arum! bangun, Nak! jangan tidur buka matamu, Rum!" Bu Ftama begitu cemas.

Elang menepuk-nepuk pelan pipi istrinya.

"Mama Arum, ga apa-apa kan, Bu?" tanya Elang.

Bu Fatma tak sanggup menjawab, hanya mampu memeluk kepala putrinya itu dengan erat.

"Arum, kenapa, Elang?" tanya Angga dari depan.

"Tadi juga ga papa kok, Mas Angga," jawab Elang ketakutan dengan suara bergetar.

"Ya Allah ... sabar dikit lagi kita sampai. Bismillah ... mudahkan ya Allah ...."

Angga terus memacu mobilnya menembus jalanan kota yang ramai. Motor-motor didepan masih terus merangsek membelah jalanan yang dipenuhi kendaraan yang padat. Lalu lintas ibu kota yang tau sendirilah padatnya seperti apa.

Bu Fatma terus berdzikir benar-benar berada dalam titik pasrah kepada Allah. Pengharapan tertinggi saat ini hanya mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status