Share

74. Hilang Kembali

POV Rasyid

Aku termangu menatap wajah mulus bak pualam itu. Matanya rapat terpejam terlihat damai setelah beberapa hari mengalami hal-hal yang aneh.

Aku tersentak saat tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seseorang dari belakang.

"Jaga pandangan, belum mahram."

Aku tersenyum kikuk saat mengetahui Ustadz Faisal lah yang menepuk bahuku.

Segera kututup pintu kamar Rasti yang tadi sempat kubuka sedikit untuk melihatnya.

"Apa ia sudah tak apa, Tadz?" Tanyaku khawatir.

"Insya Allah ia sudah tak apa. Kami akan berusaha merutinkan ruqyah agar pengaruh pelet dari tubuhnya cepat hilang."

Hatiku sedikit tenang mendengar ucapan Ustadz Faisal.

Masih teringat jelas dalam benakku kejadian beberapa hari yang lalu.

Mita teman kerja sekaligus teman sekamar Rasti menelpon ke nomorku malam-malam. Ia memang tahu bagaimana selama ini aku berusaha berjuang mendapatkan hati Rasti dan berniat mempersuntingnya. Namun entah kenapa Rasti seolah selalu menjaga jarak jika aku membahas soal perasaanku padanya.

Mita mengab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status