Share
Bab 15 : Jati Diri
Bagian 1 : SMA Saklek
[Pagi Hari]
[Ruangan Kelas]
Tomoe mendekati Aulia dengan penuh senyuman dan berkata “Hey !! Kau tahu ? kemarin adalah hari yang sangat indah loh , karena kemarin aku bertemu dengan seorang Pria dan dia sangat tampan !”
Aulia menatap Tomoe “Serius ? wah keren , setampan apa sih dia ?”
Tomoe tersenyum “Ahhhh pokonya dia adalah pangeranku !”
[Parkiran Motor]
Barto dan semua pasukannya berkumpul di parkiran Motor , lalu Yuizi menghampiri Barto dan berkata “Dimana orang yang bernama Barto !”
Barto berdiri lalu menghampiri Yuizi “Aku ! ada apa mencariku ?”
Yuizi berlagak dengan sombong “Aku akan mengalahkanmu ! dan menjadi penguasa di SMA Saklek !”
Barto tertawa lalu menepuk pundak Yuizi “Kau fikir aku adalah penguasa di Sekolah ini ? Lucu !!!!!”
Yuizi menatap Barto dan berteriak “Apa maksudmu ?”<
Related chapters
Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World Bab 16 : Siswa dari Jepang
Bagian 1 : Rumah Sakit[Rumah Sakit][Ruangan Zelda]Seorang Pria dengan Jubah Hitam memasuki ruangan Zelda lalu memukul kepalanya dengan pukulan yang sangat Keras , lalu Pria itu berkata “Belum saatnya kamu bangkit !” , Pria dengan jubah Hitam pergi meninggalkan ruangan Zelda .“Silahkan lewat Tuan !” ucap seorang Pria berambut panjang .50 Pria berbaju Hitam mengikuti Pria Berjubah .[Ruangan Silvan](Suara detak Jantung)[Silvan membuka matanya]Silvan menyentuh pundak Silvia “Ka ? Ka ?”Silvia menatap wajah Silvan lalu memeluknya “Silvan !!”Bagian 2 : Markas Tentara[Ruang Introgasi]Zira menatap Jaka dengan tatapan tajam lalu berteriak dengan nada keras “Jangan Merengek ! kamu itu Pria ! Akui semua kesalahanmu !”Jaka tertawa dan berkata dengan nada keras “Silahkan anda meneriaki saya ! karena sebentar lagi Pamanku
Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World Bab 17 : Saudara Kembar
Bagian 1 : Gedung Asosiasi Beladiri[Ruang Rapat]“Hah !!! Pertandingan Final akan di adakan di Thailand ? apa kau serius ?” ucap Serly dengan nada lembut .“Tidak ! hanya pilihan ini sebagai opsional saja ” ucap Martin dengan nada lembut .“Ku kira beneran bakal di Thailand hahaha “ ucap Saki .Vier berdiri di depan layar “Ehmmmm semuanya tolong perhatikan sebentar !”[Ryuka Taekwondo][Pertarungan Ryuka Vs Barto][Lugia Taekwondo][Pertarungan Lugia Vs Yura][Silvan Muay Thai][Pertarungan Silvan Vs Aiwa Teko][Wiliam Kickboxing][Pertarungan Kickboxing Vs Saki]Vier tertawa lalu berteriak dengan Ekspresi yang sangat bahagia “ Semi Final ini pasti akan sangat seru ! dan aku akan memegang Silvan sebagai kandidat juara ! dan setelah itu aku akan membawa dia ke Jepang !”Brandon memukul meja lalu berteriak “Apa ? ti
Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World Bab 18 : Kita adalah yang terkuat !
Bagian 1 : Rumah Tua[Malam Hari]Aoi memasuki halaman rumah tua , lalu Dua orang menghampiri dan menundukan kepala di hadapan Aoi dan berkata “Selamat datang kembali tuan muda !”Aoi memasuki Rumah dan bertanya “Dimana Ayah ?Pria dengan rambut panjang menghampiri Aoi lalu berkata “Saat ini beliau berada di rumah sakit dan menjaga Tuan Muda Zelda “Aoi mengambil kunci Mobil lalu meninggalkan Rumah dan berkata “Jika Ayah pulang , tolong sampaikan salamku dan tolong sampaikan pesanku , bahwa aku baru saja pulang dari Jerman dan sekarang aku akan pergi ke rumah Lia “Bagian 2 : SMA Saklek[Pagi Hari][Toilet]Silvan melihat cermin dan berkata dalam hati “Aoi sudah pulang hahaha aku merindukanmu ! adikku !”(Suara membuka pintu)Seseorang membuka pintu toilet lalu memukul Kepala Silvan dengan kursi .Duarghhh !Silvan menghindari kursi l
Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World Bab 19 : Bangkitnya sang Legenda
Bagian 1 : Kediaman Zelda .[Vila]Aoi tertawa di halaman rumah Zelda dan berteriak “Hey ka ! mengapa kamu menjadi seperti ini ? Hahaha ini sangat lucu !”Silvan menepuk kepala Aoi dan berkata “Entah lah , aku tidak mengerti dengan apa yang telah terjadi ! jangan kau ceritakan ini kepada ayah ya !”Aoi tertawa dan menepuk pundak Silvan “Haha kehidupanmu sangatlah lucu ka ! Ya aku tidak akan pernah membocorkan rahasia ini kepada siapapun , asalkan beri aku tempat tinggal ka ! ”Silvan memiringkan kepala lalu tertawa “Hahaha kau tidak memiliki tempat tinggal ? bohong sekali ya hahaha Rumah ini adalah miliku dan rumah ini juga adalah milikmu ! ” Silvan menepuk pundak Aoi dan bertatanya “Hey siapa itu bocah Lugia ?”Aoi tertawa lalu bercerita “Pertama kali aku bertemu dengannya saat dia masih kelas 10 SMA, kau tahu ka ? tubuhnya sangat berbeda dengan sekarang Hahaha “
Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World Bab 20 : The Black Cops
8 Tahun yang lalu .Bagian 1 : Lapangan Walantaka[Tepi Sungai][Perang antar SMA]Seseorang berjalan ke tengah Lapang dan berteriak “Woy ! dimana semua petarung terkuat SMA Koneng !”Yip menggerakan semua otot – ototnya dan berkata “Hah ? petarung ? tidak ada petarung terkuat selain diriku !” lalu Yip berjalan ke arah batu besar dan duduk , tak lama Yip berteriak dengan suara yang melengking “Urush kau adalah pemimpin dari SMA Gadun kan ? ayo bertarung satu lawan satu !”Urush tertawa lalu berteriak “ Hahaha aku melawanmu ! kau tidak akan bisa mengalahkanku ! semuanya serang dia !”[100 Siswa SMA Gadung menyerbu Yip][Yip meloncat dari batu]Yip berlari dan berteriak “ Hahaha inilah yang aku tunggu – tunggu ! bersiaplah semuanya !”Satu per satu Siswa SMA Gadung tumbang oleh pukulan kuat dari Yip , lalu Yip berteriak “Woy Urush ! hanya
Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World Bab 21 : Awal Kehancuran
Bagian 1 : Jalanan[Sami mengendarai mobil]“Sialan ! Siapa Bocah itu berani sekali mengancam Yip !” teriak Sami dalam Mobil .*Flashback*Bagian 2 : Bar“Hey kau terlambat dari mana saja kau ?” teriak Yonji kepada Yip .Yim meminum kopi lalu bercerita .6 Jam yang lalu .[Sungai Citarum]4 Pria mengejar Siswi SMA mereka adalah Jaka,Alex,Albert,Rony .“Cepat kejar jalang itu !” teriak Jaka , lalu Alex menjatuhkan wanita ke bawah jembatan “Jaka Si jalang sudah aku tangkap ! cepat kemari !”Jaka berjalan lalu memeluk wanita “Melda ku ! Melda ku ! ayolah kali ini saja aku ingin memperkosamu !”Melda berteriak “Tolong !!! Tolong !”Jaka menampar Melda lalu berteriak “Jalang ! jangan berteriak ! apa ruginya aku menunggangimu ? kita kan sama – sama enak ? Hahaha” lalu Jaka membuka semua baju Melda dan mulai mer
Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World Bab 22 : Jiu - Jitsu
Bagian 1 : KopetMartSilvan melempar Stungun ke tengah Jalan , lalu Silvan mematahkan lengan Jaka .Krakkkkk !Jaka menangis dan berteriak “Dasar pecundang beraninya mebawa Orang lain untuk melawanku !! Tunggu Kaka ku datang maka kalian akan habis !”Seseorang turun dari Motor gede dia adalah Aliendo kaka dari Jaka , Aliendo menendang Silvan , namun Silvan menangkis tendangan Aliendo .“Haha seorang tentara melawan Siswa SMA ! hahaha itu sangat memalukan !” teriak Silvan .Aliendo berlari ke arah Silvan , dan dalam sekejap Aliendo di tabrak oleh Motor .Duarghhh !!“Aliendo !!!! akhirnya aku melihatmu lagi !!!” teriak Lugia yang turun dari Motor .Lugia menghampiri Silvan dan Mengulurkan tangannya “Hey , kau Silvan kan ? apa kau baik – baik saja ?” Lugia berlari ke arah Aliendo lalu menendang wajahnya .Krakkkkkk !!!Tulang rahang Aliendo retak ole
Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World Bab 23 : Pangkat Tertinggi
Bagian 1 : Rumah Sakit[Ruangan Jaka]Pria dengan Jubah berwarna Putih menghampiri Jaka lalu berkata “Apa kau memiliki dendam yang sangat besar ? Apa kau ingin menjadi kuat ?”Jaka menatap Pria dengan Kacamata Hitam dan Berjubah putih “Siapa kau ! Uhhhh sakit !”[Jaka menahan Sakit]“Seluruh tulangmu hancur ! aku akan menyuntikmu ! tunggulah sebentar !” ucap Pria berjubah putih .[Pria menyuntik lengan Jaka]“Kau adalah Eksperimenku nomor 201 dan sekarang kau menjadi sangat kuat !”ucap Pria berjubah Putih .2 Jam kemudian , Jaka berdiri dan melihat cermin “Hahaha tubuh yang sangat Ideal ! tunggu aku para bajingan aku akan menghancurkan kalian !”Bagian 2 : Gedung Asosiasi Beladiri[Ruang Vip]Brandon melihat Brosur dan berteriak “Siapa yang membuat desain ini ! lihat jadwalnya salah !”Aoi tertawa saat melihat jadwal pertan
Latest chapter
- Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World Bab 38 : Zonis sang Naga Utara
- Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World Bab 37 : Dua Monster !
- Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World Bab 36 : Mencurigakan
- Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World Bab 35 : Dia adalah Kukuzen
- Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World Bab 34 : Dia adalah Teman
- Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World Bab 33 : Penguasa Zumba Juicy
- Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World Bab 32 : Zumba Juicy
- Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World Bab 31 : Monaco Greamor
- Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World Bab 30 : Greamor Bersaudara
