Share

91. Titik Terang

Ketika tiba di apartemen, Nalan dikejutkan dengan kunci yang tertancap di luar dan pintu tidak terkunci.

"Kenapa kuncinya masih tertancap dan tidak terkunci?" pikirnya. Seingatnya sebelum menuju kantor, Nalan menutup rapat pintu dan menguncinya dengan baik, bahkan tidak pernah ia seteledor menaruh apapun meski dalam keadaan mendadak.

"Apa jangan-jangan ada menyamai kuncinya?" 

Nalan segera masuk ke dalam dan tidak ada apapun yang terjadi, semua masih nampak seperti semula saat meninggalkan apartemen.

"Tidak ada pencuri, terus siapa yang habis masuk? Serra?"

Derap langkahpun menuju kamar pribadinya, "Terbuka?" Nalan semakin dibuat heran. 

Mengecek seluruh isi kamar, hanya menemukan bekas noda berwarna kecoklatan dengan tetesan kecil. Nalan mengecek sem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status