Share

Bab 107

Pov Author

Wanita yang mengenakan gamis dan kerudung dengan warna senada itu duduk termenung setelah mendengar cerita dari sang adik. Meski sudah menduga akan terjadi, tetapi tidak menyangka akan secepat ini mendapat kabar.

Padahal niatnya datang ingin bertanya kenapa kemarin bengkel di titipkan begitu saja pada dirinya. Juga mendengar dari Bu Tari, Hendra pergi buru-buru karena itulah Santi datang. Justru, kini dia terkejut dan benar-benar syok hingga tak mampu berucap menanggapi cerita adiknya, hanya matanya menatap iba.

"Kenapa Mbak?" tanya Hendra merasa risih ditatap begitu.

Santi menggeleng dan langsung beranjak dari dapur.

"Mbak mau ke mana? Udah dateng tiba-tiba sekarang pergi pula."

"Mau beli sarapan. Kamu pasti belum sarapan kan?" Langsung Hendra menggeleng.

Segera Santi meninggalkan adiknya untuk membeli sarapan di depan komplek. Baru saja sampai di penjual bubur ayam, matanya di suguhkan pemandangan yang sangat menyakitkan mata. Laila makan berdua dengan Arman penuh kero
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
gapaian nyesel kan itu emang udh jadi pilihan mu sendiri laila, sanggup nyakitin hati ahmad dn hendra demi bersama mantan maka terima aja nasib mu mungkin hendra juga bkal mikir dua kali tuk nerima mu kembali, moga setelah ini hendra bisa nemuin cewek yg bener2 tulus mencintai nya lanjut terus thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status