Share

Bab 112

"Paket .... Paket ...."

"Iya, paket dari siapa, Mas?" tanya Laila pada kurir. Merasa heran tidak biasanya ada paket.

"Ada alamatnya di situ, Kak, bisa dilihat sendiri."

Wanita yang mengenakan kerudung instant itu mendengkus. Tentu dia tahu, hanya saja malas membaca siapa pengirimnya. Bertanya lebih mudah, begitu menurut Laila.

Setelah membubuhkan tanda tangan, kurir segera pergi meninggalkan Laila yang wajahnya berubah masam.

"Apa sih, ini?"

Dibaca alamat yang tertera. Betapa senangnya Laila tahu jika pngirimnya adalah Hendra. Tanpa sadar dia senyum-senyum sendiri membayangkan isinya. Sebab, teringat ibunya yang menelepon meminta uang pada mantan suaminya itu.

"Apa uang, ya. Tapi, ringan. Apa surat rumah?" Laila menerka-nerka seraya membuka bungkusan itu. Tidak sabar mengetahui isinya. Jika benar dugaanya, betapa senang hidupnya.

"Eh, apaan tuh, La? Tumben banget dapet paket?" tanya Wak Ijah yang lewat seketika Laila menghentikan aktivitasnya.

"Bukan urusan Uwak, paket-paketku juga."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
padahal itu kan yang kamu mau laila minta cerai dri hendra jadi langsung deh di kabulin, walaupun nanti kmu kembali ke hendra apa keluarga nya bakal nerima mu lagi setelah apa yg kmu perbuat selama ini terhadap hendra ya ampun smpai segitu nya pengen lepas dri arman moga rencana mu berhasil deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status