Share

Bab 115

Sudah satu jam Hendra bersama yang lainnya mencari Ahmad, tetapi belum juga mendapatkan titik terang.

Pikiran semakin kalut kala melihat awan mulai berubah warna kuning keemasan, sebentar lagi waktu magrib tiba.

"Gimana Ndra, udah ketemu belum, Le?" tanya Bu Tari di seberang telepon.

Wanita paruh paya itu menunggu di rumah harap-harap cemas, tidak bisa ikut mencari karena sejak Ahmad hilang tubuhnya tiba-tiba lemas tak bertenaga dan tidak berhenti menangis.

"Belum Buk, ini Saka, Hendra masih fokus ke jalanan."

"Kalau udah ketemu langsung kabari Ibuk, ya," kata Bu Tari dengan suara parau.

Setelah mengiyakan lantas sambungan telepon terputus.

"Gimana ini Ndra, belum ketemu juga?" tanya Saka yang mengemudi menyusuri jalanan.

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Hendra. Pandangan tidak lepas sepanjang jalan, dengan teliti mencoba mencari Ahmad di tengah padatnya jejeran rumah hingga tepi jalan raya. Bibirnya tidak berhenti melapaskan nama Allah agar hati lebih tenang, meski situasi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status