Share

11. Ancaman Mertuaku

Reza menurunkan aku di depan kedua orang tuanya.

"Apa-apaan ini, pakek gendong-gendongan segala? Sedang pencitraan, karena di depan publik?" tanya Arum, mamanya Reza dengan ketus.

"Mama, papa?" sapaku sambil menyodorkan tanganku.

"Bagaimana kabarmu, Zhee?" tanya papanya Arjun sambil menyambut tanganku.

"Alhamdulillah baik, Pa," jawabku.

Mama menyambut tanganku, saat aku hendak mencium punggung tangannya dia justru menarik tangannya dengan cepat.

"Aku kasih waktu tiga bulan, kalau kamu belum juga hamil, Reza akan menikah lagi dengan wanita pilihan mama, ingat itu!" ancam Arum. "Terserah kau minta cerai atau tetap bertahan mama tidak perduli!" lanjutnya.

Aku melirik ke arah Arjun yang berdiri di belakang Reza. Arjun menunduk menahan perasaannya, dia tidak tega melihat aku menerima perlakuan dari mertuaku sesadis itu.

"Ma, kita sedang berusaha, sabarlah sebentar lagi!" sahut Reza.

"Tiga tahun sudah, apa belum cukup sabar? Coba ingat, wartawan saja yang ditanyai juga seputar keh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
yanun kajin
dari jalan zhee.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status