Share

Bab 38 - Blokir

Tiba di rest area, Ares pamit pergi ke kamar mandi sebentar kepada Ibu dan adiknya. Mereka berdua pun memilih ikut turun dibanding menunggu di mobil.

“Kita berdua tunggu di restoran itu, ya,” kata Sekar, menunjuk ke arah restoran cepat saji.

“Kalau begitu kita parkir di sana saja, Bu. Biar Ares pindahkan mobilnya dulu.”

“Yasudah cepetan. Ibu sama Nadia jalan saja menuju ke sana.”

Ares mengangguk patuh dan bersiap-siap mencari parkiran di depan restoran makanan cepat saji. Ketika sudah dapat, Ares mengambil ponsel miliknya yang diletakkan di dalam dashboar mobil.

Ares memencet nomor villa tapi tidak bisa. Ares akhirnya mencoba telepon nomor ponsel Emak Nengsih, namun lagi-lagi tidak tersambung.

“Kenapa tidak ada yang bisa tersambung.” Ares langsung mengecek jaringan ponselnya yang ternyata sangat bagus. Kalau soal pulsa, tidak mungkin. Ares pakai pascabayar.

Tidak mau membuat Ibu dan Nadia curiga, Ares memutuskan untuk keluar dari dalam mobil dan pergi ke toilet.

Selama berjalan menuju
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status