Share

Bab 39 - Perang Saudara

Di saat sedang memikirkan siapa yang sudah berani mengotak-atik ponselnya, mendadak terdengar suara Nadia dari luar kamar.

Hal ini membuat Ares melirik ke arah ujung pintu yang terdapat Nadia yang sedang menyengir lebar.

“Mawar! Mas Ares! Kalian berdua ini pasti lagi kangen-kangenan tapi enggak ngajakin aku dih!” protes Nadia, masih menyengir lebar.

Nadia berjalan masuk menuju ke arah Mawar juga Ares. Nadia belum menyadari sorot mata Ares yang sudah begitu tajam.

Ketika sudah berdiri di depan Mawar dan samping Ares, Nadia terkejut ketika lengan tangannya dicengkeram erat oleh kakaknya.

“Kamu apain hape Mas, Nad?” tembak Ares to the point.

Nadia tampak melongo tidak paham. “Maksud Mas Ares apaan, sih? Kenapa mendadak tanya begini?”

“Sudah enggak usah banyak ngalor ngidul! Kamu apain hape Mas!” bentak Ares, mulai tersulut emosinya.

“Dih apaan, sih, Mas!” sangkal Nadia, mencoba berontak agar cengkeraman Ares terlepas. “Aku enggak tahu soal hape Mas Ares. Memang hape punya Mas kenapa?”

“E
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status