Share

BAB 14 Rezeki yang (Tak) Diharapkan

PoV OKI FARIANI

Hingga Maghrib, tanda-tanda kehadiran Herdi untuk menjemputku tetap tak terlihat. Padahal Herdi pasti tahu aku kabur ke mana, tapi dia sepertinya tidak berusaha untuk mencariku.

Antara senang dan jengkel, senang karena aku tak diganggu, jengkel karena ... sebegitunya tidak peduli setelah aku menjadi istri sahnya. Dulu waktu belum menikah, segala keinginanku dituruti, dibela-belain, tapi sekarang? Aku kabur pun Herdi santai saja, seperti tak ada harga dirinya aku sebagai istri.

Aku merasa badanku sangat greges, masuk angin, mungkin karena tadi belum makan apapun malah langsung minum cappucino, atau karena sedang keringetan tiba-tiba masuk ruangan kafe yang ber-AC, sehingga angin mudah memasuki pori-poriku.

Tiba-tiba saja rasa mual yang amat sangat membuatku terlonjak, aku segera berlari ke kamar mandi, dan uek uek di closet.

Tante melihatku penuh arti. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status