Beranda / Romansa / Sang Mempelai Pengganti / Senyum yang Ditawarkan Kebebasan

Share

Senyum yang Ditawarkan Kebebasan

Penulis: Ummu_Fikri
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-11 10:30:19

​Dua hari setelah Bayu melamar Andin untuk pernikahan "sungguhan". Andin merasa ia tidak bisa lagi memikul beban rahasia ini sendirian. Ia membutuhkan jangkar, seseorang yang tidak terikat pada Bayu, Annisa, atau klan Andarsono. Andin membutuhkan Mia, sahabatnya untuk berbagi cerita.

​Mereka bertemu di The Grind, sebuah kafe kecil di kawasan Dharmawangsa yang menjadi tempat pertemuan mereka sejak tahun pertama kuliah. Kafe itu tenang, dengan aroma biji kopi yang baru digiling dan interior kayu rustic. Andin duduk di sudut terjauh, memegang cangkir chai latte-nya yang sudah dingin.

​Mia tiba, tampak ceria dalam balutan blouse motif bunga. Namun, begitu melihat wajah Andin yang kuyu dan matanya yang bengkak samar, senyum Mia langsung memudar.

​“Din, Ya ampun. Apa yang terjadi? Kamu seperti baru keluar dari neraka. Bukan karena skripsi, kan?” tanya Mia, menjatuhkan tasnya dan menarik kursi di seberang Andin.

​Andin menghela napas, panjang dan berat, seperti beban batu besar y
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Sang Mempelai Pengganti    Dua Alpha Male

    Hari itu, ​Andin sedang duduk sendirian di sudut perpustakaan kampus, berusaha mengatur napasnya yang sesak. Gadis cantik itu sama sekali belum terbiasa dengan semua sorotan karena pengumuman pernikahannya dengan Bayu. Setiap kali dia berjalan, selalu ada orang yang tidak dikenalnya yang menyapa, sekedar berbasa-basi sok akrab, bahkan ada yang meminta foto bersama, beberapa bahkan mengajaknya live di akun sosial medianya. Andin merasa seperti boneka cantik yang dipajang untuk ditonton semua orang. Yang dia impikan adalah kehidupan tenang dan damai bersama orang-orang yang menyayanginya.Tidak ada drama atau skandal apapun. Namun, kehidupan yang ia jalani sekarang, terasa sangat jauh dari impiannya. Kehidupan yang ia jalani kini adalah sesuatu yang sangat diinginkan kakaknya, Annisa.Annisa yang cantik dan menawan. Yang dimanapun dia berada, akan selalu menjadi pusat perhatian. Kakaknya yang bagai matahari, sedangkan dia bak bulan yang selalu bersembunyi di belakang. Sungguh kep

  • Sang Mempelai Pengganti    Persaingan Dua Predator Puncak

    ​Di sebuah griya tawang (penthouse) mewah yang menghadap ke arah Central Park, New York, seorang pria berdiri tegak dengan segelas wiski di tangan kirinya. Axel Steel, CEO dari Steel Group raksasa industri dan teknologi yang bermarkas di Manhattan menatap layar hologram di hadapannya dengan tatapan yang bisa membekukan air. ​Berita dari belahan dunia lain, Indonesia, telah mencapai mejanya dalam waktu kurang dari satu jam setelah diterbitkan. ​“CEO Andarsono Group Memperkenalkan Istrinya, Andin Paramita.” ​Axel mencengkeram gelasnya hingga buku-buku jarinya memutih. Foto di layar itu menampilkan Andin, sahabat baiknya sejak masa kecil, wanita yang ia cintai sejak kecil, kini berada dalam dekapan pria lain yang ia kenal sebagai rival bisnis paling alot di Asia Tenggara. Bayu Andarsono. ​“Enam tahun?” gumam Axel, suaranya rendah dan penuh amarah. “Kamu sudah menikah selama enam tahun, Andin? Dan kamu membiarkan aku mengetahuinya dari portal berita sampah ini?” ​Axel mengenal

  • Sang Mempelai Pengganti    Andin dan Sangkar Emasnya

    ​Sore itu, mendung menggantung rendah di atas langit Jakarta, menciptakan atmosfer abu-abu yang sejalan dengan suasana hati Andin. Di rumah Mia, Andin sedang berusaha menyusun kepingan harga dirinya yang hancur setelah aksi publik Bayu di kampus. Namun, ketenangan semu itu terganggu karena suara ponselnya yang tiba-tiba. ​Layar ponsel menampilkan satu nama yang selalu sanggup melunakkan pertahanan Andin, ibunya. ​Andin mengangkatnya dengan jemari gemetar. "Halo, Bu?" ​"Andin, Sayang? Kamu di mana? Ibu dan Bapak sudah di depan pintu apartemenmu, Nak. Tadi kami pikir mau kasih kejutan, tapi sepertinya kalian sedang keluar ya? Petugas keamanan di bawah bilang Bayu sedang ada rapat, tapi kami sudah diizinkan naik ke lantai apartemenmu. Kami tunggu di depan pintu ya, ini Ibu bawa oleh-oleh sambal teri kesukaanmu." ​Dunia seolah berhenti berputar bagi Andin. Jantungnya berdegup kencang hingga telinganya berdenging. Orang tuanya adalah variabel yang tidak pernah ia masukkan dalam ren

  • Sang Mempelai Pengganti    Sangkar Tak Kasat Mata

    ​Malam di apartemen mewah itu terasa seperti di dalam lemari es dingin, sunyi, dan hampa. Bayu Andarsono berdiri di depan jendela kaca raksasa yang menampilkan gemerlap lampu Jakarta, tetapi matanya hanya melihat pantulan dirinya sendiri. Seorang pria yang ditinggal pergi sang istri, namun berusaha tetap memegang kendali. ​Bayu tidak akan memohon. Baginya, memohon adalah bentuk kelemahan yang sudah ia kubur bersama masa lalunya. Jika Andin ingin pergi, Bayu akan memastikan bahwa jalan menuju kebebasan itu sangat sulit, sepi, dan begitu mematikan, sehingga satu-satunya pilihan rasional bagi Andin adalah merangkak kembali ke dalam sangkar emasnya. ​"Buat dia merasa dunia ini terlalu besar untuk kakinya yang rapuh," bisik Bayu pada kegelapan. ​Secara sistematis, Bayu mulai menyusun jebakan. Langkah pertama adalah isolasi finansial dan profesional. Bayu tahu Andin memiliki tabungan sendiri, tetapi ia juga tahu ambisi Andin

  • Sang Mempelai Pengganti    Deklarasi Perang

    ​Bayu Andarsono menghabiskan malam dalam kehampaan yang sunyi di apartemennya. Namun, ia tidak menghabiskan waktu untuk menyesali perbuatannya pada Andin. Sebaliknya, ia menyusun strategi. Keputusannya untuk tidak menceraikan Andin adalah kartu AS yang harus ia mainkan dengan baik. Jika Andin menolak kembali padanya, Bayu akan memastikan bahwa istrinya itu tidak akan punya tempat lain untuk dituju. ​Narasi yang dilontarkan Ratih Pramudita di butik tempo hari tidak bisa dibiarkan begitu saja. Bayu harus menghapus narasi bahwa Andin adalah calon istri Devan Adhitama. Dan cara terbaik untuk menghapusnya adalah dengan memperlihatkan kebenaran yang lebih besar dari sekedar calon istri seorang dokter. ​Pagi-pagi sekali, Bayu memanggil tim hubungan masyarakat (PR) dan tim hukumnya. ​“Aku ingin mengumumkan pernikahanku,” perintah Bayu, nadanya dingin dan tidak bisa dibantah. ​Tim PR terkejut. Bayu selalu dikenal sangat tertutup, bahkan ia tidak pernah mengizinkan foto Annisa beredar

  • Sang Mempelai Pengganti    Fase Intro

    ​Di rumah Mia, Andin mencoba melupakan semua masalah pernikahannya dan memulai hidup baru. Ia menyusun materi skripsi, mencoba kembali ke dunia medis yang ia cintai. Namun, pikirannya terus kembali pada Bayu, pada tatapan terakhirnya yang penuh kemarahan. ​“Aku harus memulai prosedur cerai, Mi,” kata Andin pada Mia. “Aku tidak bisa begini terus. Aku butuh kepastian hukum.” ​“Baik, kita akan cari pengacara terbaik,” kata Mia mendukung. ​Namun, di dalam hatinya Andin, ada rasa sakit yang samar-samar, rasa sakit yang entah karena apa. Air matanya jatuh perlahan. Mengingat semua momen manisnya bersama Bayu beberapa bulan belakangan. Dia tersisak pelan. Ada rasa rindu yang perlahan muncul. Andin ternyata merindukan senyum suaminya itu, candaannya, sikap manisnya juga pelukannya yang hangat. "Apakah Bayu benar-benar sudah melupakanku? Apakah tidak ada sedikitpun cinta untukku dihatinya?" Air matanya bertambah deras, isak tangis itu terdengar memilukan. Mia datang dari dapur, memba

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status