Share

Ketika Hati Bicara

Widari bangkit dari kursi goyangnya dan memutar CD player untuk mendengarkan lagu keroncong kesukaannya.

Sejak hubungannya memburuk dengan putra keduanya, Seto, Widari tidak lagi mendapat perlakuan istimewa seperti mendengar orkestra keroncong langsung dari penyanyi favoritnya.

Sandi dan Bagus juga tidak terlalu banyak bisa ia harapkan. Sandi, putra sulungnya, selalu mengeluh dan merengek meminta kucuran untuk dana usaha yang tidak pernah jelas.

Wanita tua itu sadar bahwa semua uang yang Sandi minta hanya untuk mendanai biaya hidupnya yang terlalu mahal. Terutama perawatan Mirna, menantunya, istri Sandi.

Belum lagi Bagus, putra bungsunya, yang selalu meminta hak warisan. Widari merasa semua usaha yang ia kerjakan demi keberhasilan anak-anaknya telah gagal.

Hanya Seto saja yang terlihat paling stabil dan mandiri. Kenyataannya, Widari yang berniat menyatukan ketiga anaknya untuk selalu membantu, harus berakhir dengan ketergantungan Sandi dan Bagus pa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status