Home / Fantasi / Sang Penghancur Langit / Datangnya Bantuan

Share

Datangnya Bantuan

last update Last Updated: 2024-11-08 12:15:57

"Bagaimana ketua Badrun? Apa kau akan tetap tak mengatakan dimana pemilik tubuh petir itu?" tanya ketua hasta.

"Sudah aku katakan, aku tidak tahu menahu tentang tubuh petir yang kau katakan itu," teriak Ki Badrun.

Hiaaaaatttt!!

Ki Badrun sudah mencabut pedangnya, dan saat dia alirkan tenaga dalam, pedangnya mengeluarkan cahaya merah. Itulah pamor dari pedang matahari.

Ki hasta hanya tersenyum, meskipun mereka berasal dari jaman yang sama, tapi kemampuan ku hasta masih berada satu tingkat di atas Ki Badrun.

"Senjata mu akan segera tumpul!" kata Ki hasta.

Wutttt ... whuuutt ... whuttttt..!!

Ki Hasta memutar senjatanya, sebuah senjata berupa tongkat panjang dimana di ujung memiliki ukiran burung walet.

"Tidak akan aku biarkan!"

Ki Badrun mulai gunakan jurus pedang matahari, jurus yang menggunakan kekuatan panas sebagai inti dari serangannya.

Tapi Ki Hasta bukan tidak tahu semua itu, dan menunggu serangan Ki Badrun.

Tranggggg!!

Dua senjata andalan mereka beradu, dan tangan Ki Badrun berge
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sang Penghancur Langit    Rahasia Istana

    Kota Wan, ibukota kerajaan Purawa, kota besar yang baru saja mendapatkan serangan dari lima kelompok golongan hitam.Ki Rangga sebagai pemimpin utama penyerangan itu, tewas di tangan Arya, pangeran Candra, sang putra mahkota kerajaan.Kabar tentang akan dinobatkan Arya jadi raja baru di kerajaan Purawa, sudah terdengar hampir ke seluruh wilayah negri Purawa. Bahkan sampai ke negeri Teruma yang sudah dikuasai oleh kerajaan Lingga.Umbul-umbul sudah terpasang di seluruh kota, dari pintu masuk hingga seluruh kota dihias sedemikian rupa, sehingga tidak terlihat kalau negeri Purawa baru saja dapatkan serangan dari kelompok hitam.Satu demi satu para Adipati, tumenggung hingga pejabat kota di seluruh negeri juga sudah berdatangan.Tidak hanya itu, kerajaan juga sudah bersiap penuh menunggu kedatangan semua orang yang akan hadiri upacara penobatan raja baru di kerajaan Purawa."Apa kau gugup putraku?" tanya Permaisuri Parwati pada Arya yang duduk termenung."Siapa yang tidak akan gugup ibund

  • Sang Penghancur Langit    Pusaka Yang Mampu kalahkan Iblis

    Kedatangan Ki Maja, ke kerajaan Purawa ubah semuanya. Arya yang keukeh tidak ingin jadi raja pengganti raja Yuda tidak dapat lagi berkutik. Dengan terpaksa, Arya anggukkan kepala dan menerima kalau dia bersedia menggantikan ayahnya jadi penguasa kerajaan Purawa."Akhirnya! Hahahaha! Putra kita menerima juga!" kata permaisuri Parwati dengan wajah yang cerah ceria."Tapi, satu hal yang aku pikirkan adalah bagaimana aku akan memerintah sementara aku tidak ada di kerajaan ini!" kata Arya."Kau jangan bingung putraku, seperti yang ayahanda bilang, sementara ini ayah akan berada di belakang layar, dan gantikan dirimu. Dan satu lagi adikmu, pangeran Angga akan membantu ayahanda!" kata raja Yuda."Baiklah! Apakah aku bisa menolak lagi?" ucap Arya."Tidak! Kau tidak usah menolak lagi!" kata Ki Maja dan mendekati cucunya itu.Ki Maja membuka gelang yang ada di tangannya."Pakailah ini cucuku!" kata Ki Maja dan berikan sebuah gelang berwarna perak pada Arya."Apa ini kek?" tanya Arya."Ini adala

  • Sang Penghancur Langit    Kedatangan Ki Maja

    Arya dan seluruh orang yang ada di ruangan pertemuan kaget dengan suara yang terdengar dengan penuh tenaga dalam.Semua mata menoleh, dan ssmuanya kaget saat melihat hadirnya seorang lelaki tua yang berpakaian putih dan wajahnya penuh dengan janggut dan rambut yang memutih.Raja Yuda termangu, dan berjalan tanpa sadar, ke arah orang yang baru datang itu. Terlihat di mata raja itu sebuah mata yang penuh dengan kerinduan dan rasa haru yang menyatu menjadi satu."Ayahanda!" ucap raja Yuda tidak dapat menahan dirinya."Ayahanda!" teriak raja Yuda lagi dan memeluk lelaki tua yang baru datang itu."Jangan tunjukkan rapuhnya dirimu di hadapan punggawa kerajaan, putraku!" kata lelaki itu."Yuda tidak rapuh ayah, Yuda kuat!" kata raja Yuda dan hapus air mata yang menetes dari pelupuk matanya."Kakek!" kata Arya dan menemui lelaki yang baru datang itu.Pangeran Sengkala, pangeran Angga dan putri Utari saling pandang. Bingung kenapa pangeran Candra memanggil lelaki yang baru datang itu dengan pa

  • Sang Penghancur Langit    Pilar yang baru

    "Apa? Aku?" ucap pangeran Sengkala tidak percaya karena Patih Kuroda menyebut dirinya.Raja Yuda berdiri dari tempat dia berdiri. Dan heran dengan perkataan Patih Kuroda, sekalian Raja Yuda melihat kearah putranya keduanya, pangeran Sengkala."Patih Kuroda, aku ingin tahu apa alasanmu mengatakan kalau pangeran Sengkala yang layak jadi pengganti Mahapatih Tengguru, jadi Mahapatih baru kerajaan ini?" tanya raja Yuda ingin tahu alasan Patih kerajaan itu."Aku sudah melihat bagaimana pangeran dalam perang ini, yang mulia raja. Jadi aku sudah tahu kalau pangeran Sengkala yang pantas!" kata Patih Kuroda tanpa mengatakan alasannya."Tapi pangeran Sengkala masih muda, Patih. Dia masih butuh pengalaman!" kata raja Yuda."Kalau kita tidak serahkan pada yang muda, kapan lagi yang mulia? Apa kita akan terus menjadi pilar kerajaan ini? Cepat atau lambat, tampuk kepemimpinan akan jatuh ke tangan mereka!" kata pyoh Kuroda.Raja Yuda angguk-angguk kepala. Dia memahami maksud dari patih Kuroda."Aku m

  • Sang Penghancur Langit    Akhir Perang di istana

    Satu pukulan Arya hempaskan tubuh Ki Rangga untuk kesekian kalinya. Dan itu membuat Ki Rangga sudah tidak mampu lagi melanjutkan pertarungan melawan Arya."Matilah kau!" teriak Arya dari udara.Sekalian Arya membalik posisi tubuhnya dan dalam posisi siap menusuk kepala Ki Rangga."Ternyata hanya sampai di sini perjalananku!" ucap iblis api.Iblis api yang memang sudah kehabisan tenaga sudah tidak mungkin menghindari lagi, dan dia memilih untuk menutup kedua bola matanya.Crasssssss.Pedang urat petir menusuk masuk dari ubun-ubun kepala Ki Rangga, dan terus melewati tenggorokannya.Haaaaaaaaaaa.Arya hentakkan pedang urat petir dan sekalian ayunkan pedang pusaka bagi tubuh petir seperti Arya.Crasssssss.Pedang itu membelah dari ubun-ubun hingga wajah Ki Rangga, dan salah satu tokoh sesat itu tewas dengan cara yang mengenaskan. Dia tewas dengan kepala dan wajah yang terbelah dua.Brukkk.Tubuhnya jatuh, dan tidak mampu melawan lagi. Dia tewas membawa semua keangkuhan yang sempat dia pe

  • Sang Penghancur Langit    Kemampuan yang membuat kaget

    Wajah iblis api kaget saat Arya keluarkan pedang urat petir, Pedang yang tidak Arya keluarkan saat mereka berhadapan di kota Rimba Raya. Atau lebih tepatnya pedang urat petir masih dalam posisi tidur panjang pada pertarungan itu.Ki Rangga mundur beberapa langkah, dan ragu untuk melawan Arya."Bagaimana dia mendapatkan kekuatan setinggi ini dalam beberapa purnama ini? Kurang ajar!" Maki Ki Rangga dalam hatinya."Ada apa? Apa kau ingin kabur? Jangan harapkan kau bisa melarikan diri!" kata Arya."Siapa yang ingin kabur? Aku tidak akan pernah kabur dari pertarungan!""Tidak pernah? Aku masih ingat pertemuan pertama kita. Kau kabur bagaikan seekor kera yang akan aku siram!" ejek Arya."Setan!""Kau yang setan!" kata Arya semakin memancing amarah Ki Rangga.Haaaaaaaaaaa.Ki Rangga benar-benar marah, dan itu terlihat dengan membesarnya pancaran panas di selubung tubuhnya.Hiatttttt.Dia datang dengan ayunan pedang yang kuat.Tranggggg.Adu pedang antara mereka berdua terjadi. Dan betapa kag

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status