Beranda / Fantasi / Sang Penghancur Langit / Hipnotis Yang Tak Berguna

Share

Hipnotis Yang Tak Berguna

last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-06 18:00:52

Arya tersenyum mendengar perkataan dari Tetua Liban, perkataan yang mengatakan kalau yang akan merasakan berikutnya ilmu hipnotisnya adalah Arya.

"Apa kau yakin kalau ilmu anehmu itu akan mempan terhadapku?" tanya Arya meremehkan kemampuan hipnotis Tetua Liban.

"Apa? Kau pikir kemampuan ini tidak mampu menguasai dirimu!" bentak Tetua Liban.

"Baik, coba kau lakukan padaku!" kata Arya dan dia malah berjalan ke arah Tetua Liban.

Tetua Liban merasa tertantang, dan dia mulai mengalirkan tenaga dalam dan menggunakan seluruh kemampuan ilmu hipnotisnya pada Arya.

Sementara itu, Arya juga sudah mengalirkan kekuatan batin ke pikirannya, itu untuk menolak hipnotis yang akan diberikan Tetua Liban padanya.

"Sekarang, gorok lehermu sendiri?" kata Tetua Liban memberikan perintah pada Arya.

Sesuatu yang aneh datang dan mengalir di pikiran Arya, sebuah perintah untuk menggorok lehernya sendiri.

Arya sejenak terdiam, seolah dia mampu dikuasai oleh hipnotis yang diberikan oleh Tetua Liban padanya.

Sreee
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Sang Penghancur Langit    Racun di tubuh Arya

    Guru Tarugi segera berlari ke arah lubang dimana tubuh Arya berada, tapi betapa kagetnya dia saat dia sudah tidak menemukan tubuh Arya di dalam lubang itu."Kemana Arya?" tanya guru Tarugi.Panglima Gurara gerakkan matanya, dan guru Tarugi menoleh. Dia melihat kalau ada satu panglima yang sudah berikan pertolongan pertama pada Arya.Tapi, bukan pertolongan pertama itu yang buat guru Tarugi lega, guru Tarugi malah kaget saat melihat orang yang memberikan bantuan pada Arya.Yang menolong Arya adalah panglima yang paling membenci Arya, panglima Gonda."Sepertinya dia berubah saat melihat Arya pertaruhkan nyawanya untuk raja Dong Ki!" kata panglima Gurara."Itu bisa jadi!" kata guru Tarugi dan mendatangi panglima Gonda yang obati Arya.Di belakang guru Tarugi, ada raja Dong Ki dan juga panglima Gurara."Bagaimana keadaannya, panglima Gonda?" tanya guru Tarugi ingin tahu kondisi Arya."Sangat parah! Aku tidak tahu apa tubuhnya akan bertahan hidup!" kata panglima Gonda."Percayalah, dia aka

  • Sang Penghancur Langit    Pengorbanan Arya

    Pertarungan antara Arya dengan panglima naga Res sudah berakhir dengan tewasnya panglima kerajaan naga hitam itu di tangan Arya.Dan Arya alihkan pandangan, Arya melihat, pertarungan antara raja naga hitam, raja Gurena melawan raja kerajaan naga putih, raja Dong Ki juga memasuki masa-masa yang kritis.Dan pada saat itulah raja Gurena lakukan cara licik.Bammmmmmm.Cara liciknya itu berhasil, dan satu hantam keras mengenai tubuh raja Dong Ki, hingga hempaskan raja muda itu ke tanah.Luka dalam jelas dialami oleh raja Dong Ki, dan itu dimanfaatkan oleh raja Gurena."Kau akan mati!" teriak raja Gurena yang ada di udara.Bersama dengan ucapan itu, raja Gurena melesat turun dengan tendangan yang mematikan, itu terlihat saat cahaya hitam menutupi kaki raja Gurena.Semua panglima melihat itu, tapi tidak ada yang memiliki waktu untuk menyelamatkan raja Dong Ki, semuanya ditahan oleh lawan masing-masing."Siapa saja! Selamatkan raja Dong Ki!" teriak panglima Gurara yang tak ingin raja kerajaan

  • Sang Penghancur Langit    Arya melawan Panglima Naga Res

    "Lepaskan panahmu!" teriak panglima naga putih, panglima Gurara pada pasuk pemanah.Dan yang terjadi adalah, ribuan anak panah melayang ke udara, dan semuanya mengarah ke arah pasukan kerajaan naga hitam yang datang dengan keyakinan besar akan kemenangan.Jeritan kematian pun mulai terdengar saat ribuan anak panah yang dilepaskan menusuk tubuh pasukan kerajaan naga hitam. Dan itu memang menyakitkan.Dalam satu serangan itu saja, setengah pasukan yang datang lebih dahulu itu sudah tewas dan bersimbah darah."Mundur!" teriak komandan yang menjadi pemimpin pasukan pertama yang datang itu.Tapi, saat mereka berbalik, dari sisi kanan bukit, turun pasukan dengan jumlah yang sangat banyak, dan itu hantam pasukan yang akan mundur itu.Kembali untuk kedua kalinya jeritan kematian terdengar, dan tidak ada satupun dari pasukan itu yang masih bernapas hidup."Kali ini taktik yang diberikan bangsa manusia itu berjalan dengan mulus," kata panglima naga Gurara.Sementara di seberang, di wilayah kera

  • Sang Penghancur Langit    Kedatangan Panglima Naga Hitam

    Panglima naga hitam, panglima Hudai memang sudah sampai di wilayah sisi bukit dari pasukan kerajaan naga hitam.Dan, panglima Hudai tersenyum saat melihat jumlah pasukan kerajaan naga putih yang jumlahnya tidak sampai separuh dari pasukan kerajaan naga hitam."Perang ini sudah pasti kami menangkan, mereka sedikitpun tidak memiliki kesempatan," kata panglima naga Hudai.Panglima Gurara yang mendengar teriakan dari prajurit mendatangi Panglima naga Hudai, dan sambut dengan hangat."Ada apa panglima?" tanya panglima naga putih, panglima Gurara."Aku ingin bertemu dengan raja kalian, aku di utus oleh raja kami," kata panglima Hudai."Mari masuk, raja kami sudah menunggu panglima!" ucap panglima Gurara dan membawa panglima naga Hudai ke dalam kemah itu.Panglima naga Hudai melihat, hanya ada empat panglima, dan itu semakin meyakinkan dia akan kemenangan yang akan diraih oleh kerajaan naga hitam."Salam raja Dong Ki!" kata panglima Hudai dengan ucapan manis penuh dengan kepura-puraan."Sala

  • Sang Penghancur Langit    Ide dari Arya

    "Guru Tarugi! Kenapa kau selalu membela bangsa manusia ini, dari pada bangsa mu sendiri?" bentak panglima Gonda."Tidak ada yang aku bela, aku hanya tidak ingin kalian salah tafsirkan kedatangannya Arya ke negeri kita ini," kata guru Tarugi."Bukankah sudah jelas kalau dia datang untuk berkah emas, yang memang hanya dimiliki oleh bangsa kita? Bukankah itu sama dengan dia inginkan lebih dari itu," kata panglima Gonda tetap tidak mau mengalah.Guru Tarugi ingin bicara, tapi panglima Gonda kembali potong sebelum guru Tarugi bicara."Kau pasti akan katakan kalau itu semua adalah pernjanjian lama," kata panglima."Kalau iya, kenapa?" tanya guru Tarugi."Persetan dengan perjanjian lama! Saat ini kita sudah ada di ratusan tahun setelah perjanjian itu ada!" teriak Panglima Gonda.Mata guru Tarugi merah karena ucapan panglima Gonda yang jelas sangat melecehkan tentang masa lalu.Bammmmmmm.Tanpa dapat menahan amarahnya lagi, guru Tarugi berikan satu hantaman yang membuat panglima Gonda terlemp

  • Sang Penghancur Langit    Tidak menyukai keberadaan Arya

    Panglima Jodan yang mendapatkannya perintah untuk melakukan perjalanan lebih dahulu terus melesat dengan tunggangan yang dia andalkan agar segera sampai di Padang nyawa."Aku sudah dapatkan perintah, apapun yang terjadi aku harus awasi kedatangan pasukan kerajaan naga hitam itu," ucap panglima Jodan.Tanpa memikirkan dirinya dan tunggangannya, panglima Jodan terus memacu dengan kecepatan yang tinggi.Setelah berlari kencang, tunggangan itu akhirnya di paksa berhenti oleh Panglima Jodan."Akhirnya aku sampai disini!" ucapnya.HuppppPanglima Jodan melompat dari tunggangannya, dan setelah itu dia berjalan cepat di Padang yang luas itu.Padang nyawa, Padang yang dikelilingi oleh bukit yang cukup banyak, hampir seluruh keliling Padang nyawa di kelilingi oleh bukit yang tinggi.Panglima Jodan segera gunakan ilmu meringankan tubuhnya, dan menaiki salah satu bukit tinggi itu, dan menatap ke arah depan. Menatap ke arah kedatangan pasukan bangsa naga hitam.Mata terbelalak saat di kejauhan dia

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status