Home / Fantasi / Sang Penghancur Langit / Keributan di pesta

Share

Keributan di pesta

last update Last Updated: 2025-08-05 19:41:56

"Kau siapa? Apa kau pemilik pesta ini?" tanya Arya dengan sinis.

"Bukan urusanmu aku siapa, yang jelas kau harus pergi dari sini!" kata Tetua Liban kembali usir Arya.

"Tidak akan ada yang pergi sebelum pesta berakhir, bukankah harusnya begitu?" ucap Arya.

"Orang lain begitu, tapi tidak berlaku untukmu!" kata Tetua Liban.

"Apa beda orang dengan aku? Bukankah aku juga manusia?" ucap Arya.

"Yang jelas kau tidak pantas ada di sini!" kata Tetua Liban.

Arya memang sudah tahu kalau kedatangan Tetua Liban sudah jelas untuk mengusir dirinya, tapi Arya sengaja untuk membuat keributan di pesta itu.

"Aku melihat kita berdua tidak berbeda, memiliki pakaian yang sama jeleknya, kenapa kau malah ingin aku keluar dari sini? Apa yang kau pikirkan?" tanya Arya.

"Sudahlah! Jangan banyak bicara! Pergi kau dari sini!" usir Tetua Liban kembali bicara pada Arya.

Pada kali ini, suara Tetua Liban cukup keras dan kembali menarik perhatian dari tamu undangan yang datang.

Tapi, saat amarah Tetua Liban semakin mem
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mr black
kok sekarang updetnya sehari cuman 1 bapak thor
goodnovel comment avatar
Achmad Mundzir
Kayak athor mulai pelit update lg, ato buku contekannya cmn segitu aja
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Sang Penghancur Langit    Racun di tubuh Arya

    Guru Tarugi segera berlari ke arah lubang dimana tubuh Arya berada, tapi betapa kagetnya dia saat dia sudah tidak menemukan tubuh Arya di dalam lubang itu."Kemana Arya?" tanya guru Tarugi.Panglima Gurara gerakkan matanya, dan guru Tarugi menoleh. Dia melihat kalau ada satu panglima yang sudah berikan pertolongan pertama pada Arya.Tapi, bukan pertolongan pertama itu yang buat guru Tarugi lega, guru Tarugi malah kaget saat melihat orang yang memberikan bantuan pada Arya.Yang menolong Arya adalah panglima yang paling membenci Arya, panglima Gonda."Sepertinya dia berubah saat melihat Arya pertaruhkan nyawanya untuk raja Dong Ki!" kata panglima Gurara."Itu bisa jadi!" kata guru Tarugi dan mendatangi panglima Gonda yang obati Arya.Di belakang guru Tarugi, ada raja Dong Ki dan juga panglima Gurara."Bagaimana keadaannya, panglima Gonda?" tanya guru Tarugi ingin tahu kondisi Arya."Sangat parah! Aku tidak tahu apa tubuhnya akan bertahan hidup!" kata panglima Gonda."Percayalah, dia aka

  • Sang Penghancur Langit    Pengorbanan Arya

    Pertarungan antara Arya dengan panglima naga Res sudah berakhir dengan tewasnya panglima kerajaan naga hitam itu di tangan Arya.Dan Arya alihkan pandangan, Arya melihat, pertarungan antara raja naga hitam, raja Gurena melawan raja kerajaan naga putih, raja Dong Ki juga memasuki masa-masa yang kritis.Dan pada saat itulah raja Gurena lakukan cara licik.Bammmmmmm.Cara liciknya itu berhasil, dan satu hantam keras mengenai tubuh raja Dong Ki, hingga hempaskan raja muda itu ke tanah.Luka dalam jelas dialami oleh raja Dong Ki, dan itu dimanfaatkan oleh raja Gurena."Kau akan mati!" teriak raja Gurena yang ada di udara.Bersama dengan ucapan itu, raja Gurena melesat turun dengan tendangan yang mematikan, itu terlihat saat cahaya hitam menutupi kaki raja Gurena.Semua panglima melihat itu, tapi tidak ada yang memiliki waktu untuk menyelamatkan raja Dong Ki, semuanya ditahan oleh lawan masing-masing."Siapa saja! Selamatkan raja Dong Ki!" teriak panglima Gurara yang tak ingin raja kerajaan

  • Sang Penghancur Langit    Arya melawan Panglima Naga Res

    "Lepaskan panahmu!" teriak panglima naga putih, panglima Gurara pada pasuk pemanah.Dan yang terjadi adalah, ribuan anak panah melayang ke udara, dan semuanya mengarah ke arah pasukan kerajaan naga hitam yang datang dengan keyakinan besar akan kemenangan.Jeritan kematian pun mulai terdengar saat ribuan anak panah yang dilepaskan menusuk tubuh pasukan kerajaan naga hitam. Dan itu memang menyakitkan.Dalam satu serangan itu saja, setengah pasukan yang datang lebih dahulu itu sudah tewas dan bersimbah darah."Mundur!" teriak komandan yang menjadi pemimpin pasukan pertama yang datang itu.Tapi, saat mereka berbalik, dari sisi kanan bukit, turun pasukan dengan jumlah yang sangat banyak, dan itu hantam pasukan yang akan mundur itu.Kembali untuk kedua kalinya jeritan kematian terdengar, dan tidak ada satupun dari pasukan itu yang masih bernapas hidup."Kali ini taktik yang diberikan bangsa manusia itu berjalan dengan mulus," kata panglima naga Gurara.Sementara di seberang, di wilayah kera

  • Sang Penghancur Langit    Kedatangan Panglima Naga Hitam

    Panglima naga hitam, panglima Hudai memang sudah sampai di wilayah sisi bukit dari pasukan kerajaan naga hitam.Dan, panglima Hudai tersenyum saat melihat jumlah pasukan kerajaan naga putih yang jumlahnya tidak sampai separuh dari pasukan kerajaan naga hitam."Perang ini sudah pasti kami menangkan, mereka sedikitpun tidak memiliki kesempatan," kata panglima naga Hudai.Panglima Gurara yang mendengar teriakan dari prajurit mendatangi Panglima naga Hudai, dan sambut dengan hangat."Ada apa panglima?" tanya panglima naga putih, panglima Gurara."Aku ingin bertemu dengan raja kalian, aku di utus oleh raja kami," kata panglima Hudai."Mari masuk, raja kami sudah menunggu panglima!" ucap panglima Gurara dan membawa panglima naga Hudai ke dalam kemah itu.Panglima naga Hudai melihat, hanya ada empat panglima, dan itu semakin meyakinkan dia akan kemenangan yang akan diraih oleh kerajaan naga hitam."Salam raja Dong Ki!" kata panglima Hudai dengan ucapan manis penuh dengan kepura-puraan."Sala

  • Sang Penghancur Langit    Ide dari Arya

    "Guru Tarugi! Kenapa kau selalu membela bangsa manusia ini, dari pada bangsa mu sendiri?" bentak panglima Gonda."Tidak ada yang aku bela, aku hanya tidak ingin kalian salah tafsirkan kedatangannya Arya ke negeri kita ini," kata guru Tarugi."Bukankah sudah jelas kalau dia datang untuk berkah emas, yang memang hanya dimiliki oleh bangsa kita? Bukankah itu sama dengan dia inginkan lebih dari itu," kata panglima Gonda tetap tidak mau mengalah.Guru Tarugi ingin bicara, tapi panglima Gonda kembali potong sebelum guru Tarugi bicara."Kau pasti akan katakan kalau itu semua adalah pernjanjian lama," kata panglima."Kalau iya, kenapa?" tanya guru Tarugi."Persetan dengan perjanjian lama! Saat ini kita sudah ada di ratusan tahun setelah perjanjian itu ada!" teriak Panglima Gonda.Mata guru Tarugi merah karena ucapan panglima Gonda yang jelas sangat melecehkan tentang masa lalu.Bammmmmmm.Tanpa dapat menahan amarahnya lagi, guru Tarugi berikan satu hantaman yang membuat panglima Gonda terlemp

  • Sang Penghancur Langit    Tidak menyukai keberadaan Arya

    Panglima Jodan yang mendapatkannya perintah untuk melakukan perjalanan lebih dahulu terus melesat dengan tunggangan yang dia andalkan agar segera sampai di Padang nyawa."Aku sudah dapatkan perintah, apapun yang terjadi aku harus awasi kedatangan pasukan kerajaan naga hitam itu," ucap panglima Jodan.Tanpa memikirkan dirinya dan tunggangannya, panglima Jodan terus memacu dengan kecepatan yang tinggi.Setelah berlari kencang, tunggangan itu akhirnya di paksa berhenti oleh Panglima Jodan."Akhirnya aku sampai disini!" ucapnya.HuppppPanglima Jodan melompat dari tunggangannya, dan setelah itu dia berjalan cepat di Padang yang luas itu.Padang nyawa, Padang yang dikelilingi oleh bukit yang cukup banyak, hampir seluruh keliling Padang nyawa di kelilingi oleh bukit yang tinggi.Panglima Jodan segera gunakan ilmu meringankan tubuhnya, dan menaiki salah satu bukit tinggi itu, dan menatap ke arah depan. Menatap ke arah kedatangan pasukan bangsa naga hitam.Mata terbelalak saat di kejauhan dia

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status