Share

Nyai Goit

last update Huling Na-update: 2025-06-15 15:01:32

Seorang perempuan tua dengan pakaian kuning memasuki gua yang menjadi tempat tinggal sementara Arya dan Putri Yung Yen. Dia adalah penghuni dari gua itu. Tapi dia sudah beberapa purnama tidak berada di sana, itulah mengapa gua itu ditumbuhi semak belukar saat Arya dan Putri Yung Yen memasuki gua itu.

Saat dia memasuki ruang gua lebih dalam lagi, dia dengan dahi berkerut melihat keberadaan Arya dan Putri Yung Yen yang sepertinya sedang bermesraan seperti sepasang kekasih. Dengan wajah ditekuk tujuh dan dahi yang berkerut delapan, dia mendekati Arya.

"Apa yang kalian lakukan di guaku ini? Kenapa kalian pacaran di sini?" bentak perempuan yang sudah berusia uzur itu.

Arya dengan sopan memberikan hormat, dan tidak tersinggung dengan suara keras perempuan tua itu. "Maafkan kami, Nyai, kami hanya singgah sebentar," kata Arya sopan.

"Singgah? Bagaimana mungkin kalian singgah di gua yang ada di tengah hutan ini? Katakan saja dengan jujur, kalian pasti ingin berbuat aneh di gua ini, iya kan?" t
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Sang Penghancur Langit    Identitas yang sesungguhnya

    Adipati Guraga yang duduk santai di dalam rumahnya mendengar teriakan dari luar rumahnya dan dia heran saat mendengarkan nama pangeran Candra."Pangeran Candra? Siapa dia? Aku rasa aku pernah dengar nama itu," ucap Adipati Guraga, Adipati kota pasir putih."Pangeran Candra? Putra mahkota kerajaan Purawa!" ucap Adipati Guraga, dan langsung berlari ke luar dari rumahnya.Begitu dia sampai, dia melihat Arya yang pakaiannya sangat tidak pantas dikatakan sebagai seorang pangeran."Kau yang mengaku bernama pangeran Candra itu? Pangeran kerajaan Purawa? Putra mahkota?" kata Adipati Guraga memandang rendah pada Arya."Iya, itu aku! Kenapa?" tanya Arya."Kau seorang pangeran? Hahahahaha! Aku seorang raja!" teriak panglima Jiran, panglima penjaga kota pasir emas itu.Kata Arya melotot tajam saat panglima Jiran mengatakan dia raja kerajaan Purawa.Plakkkkkk.Bammmmmmm.Tidak puas hanya berikan tamparan, Arya juga berikan pukulan yang sangat keras ke perut panglima Jiran."Kau akan dihukum berat

  • Sang Penghancur Langit    Perang di Kerajaan Baru

    "Hahahahaha! Bunuh semuanya, kita akan kuasai kerajaan ini!" teriak ketua Ruai memberikan semangat pada anak buahnya.Tembok yang sudah jebol membuat pertarungan mulai memasuki halaman istana, dan pada saat itulah Ki Rembang datang untuk membantu prajurit.Kemampuan Ki Rembang yang cukup tinggi, selain ilmu pengobatan yang dia miliki sedikit membantu prajurit."Aku lawanmu!" teriak ketua Ruai pada Ki Rembang."Ruai!" desis Ki Rembang.Ki Rembang adalah tabib, tapi kali ini dia harus jadi seorang pendekar. Itu karena ketua Ruai sudah datang dengan serangan yang cepat ke arahnya."Ki Rembang tidak akan mampu hadapi dia!" gumam Ki Guntur dan bergegas membantu Ki Rembang.Tapi, langkahnya yang akan membantu Ki Rembang di hadang oleh Birawa, dan jelas itu membuat Ki Guntur geram."Kenapa kau buru-buru, apa kau ingin cepat mati! Baik, akan aku berikan," kata Birawa.Ki Guntur menyiapkan serangan untuk menahan Birawa, jurus tinju Guntur dari perguruannya.Sementara itu, Ki Rembang sudah sete

  • Sang Penghancur Langit    Serangan Kelompok Bandit

    Arya sudah menyiapkan segala keperluan yang akan dia bawa untuk meninggalkan kota Rimba Raya, dan pada saat itulah Ki Rembang datang dengan wajah yang gelisah."Ada apa kek?" tanya Andini saat melihat wajah Ki Rembang yang begitu khawatir."Kalian harus segera tinggalkan kota ini!" kata Ki Rembang."Kenapa ayah mertua?" tanya Jampar."Saat ini kita akan menghadapi perang," jawab Ki Rembang."Perang? Apa maksudnya Ki?" tanya Arya yang secara tidak sengaja mendengar perkataan Ki Rembang."Saat ini ada dua kelompok besar yang datang ke kota ini, dan kami yakini kalau mereka ingin kuasai kerajaan Rimba Raya," jawab Ki Rembang menjawab pertanyaan Arya itu."Dua kelompok besar? Apa saja itu?""Kelompok bandit laut dalam dan kelompok teratai hitam," jawab Ki Rembang.Wajah Arya berubah saat Ki Rembang menyebutkan nama kelompok teratai."Jadi bagaimana denganku?" tanya Arya."Kau tidak usah lagi keluar dari kota ini, dan jika kau ingin tinggalkan kota ini, tolong bawa keluargaku," kata Ki Rem

  • Sang Penghancur Langit    Raja Pengecut

    Mendapatkan jawaban pasti dari Arya, Ki Rembang bergegas menuju kerajan Rimba Raya."Patih Guntur, aku sudah menemukan orang yang akan mencari para pendekar putih yang mau bekerja untuk kerajaan kita," kata Ki Rembang dengan wajah yang cerah."Benarkah itu? Siapa orangnya?" tanya Patih Guntur penasaran."Sebaiknya kita bicara dengan yang mulia, setelah itu aku akan katakan, kalau aku katakan disini aku akan bercerita dua kali," kata Ki Rembang dan ajak Patih Guntur untuk masuk ke dalam istana.Raja Pandi yang masih tidak percaya kalau sekarang dia seorang raja, masih saja menikmati bagaimana duduk di atas kursi singgasana.Kadang dia senyum-senyum sendiri yang membayangkan dirinya akan jadi raja yang besar, dihormati oleh penduduk dan itu khayalan yang sangat tinggi.Tapi dengan terpaksa, raja Pandi harus menghilangkan khayalannya saat melihat kedatangan Ki Rembang dan patuh Guntur.Raja Pandi segera memperbaiki posisi duduknya, dia membuat posisi yang terlihat sangat berwibawa."Ada

  • Sang Penghancur Langit    Ki Rangga Mulai Bergerak

    Beberapa hari di kota Rimba Raya memaksa Arya harus bertahan di kota itu, itu karena Arya harus mendapatkan pengobatan dari Ki Rembang."Bagaimana Ki?" tanya Arya ingin tahu bagaimana dengan kondisinya."Aku sudah memeriksa keadaanmu, tapi aku merasa tidak ada yang salah pada dirimu, jadi aku juga bingung seperti dirimu," kata Ki Rembang.Arya geleng kepala, dan tidak tahu apa yang akan dia lakukan."Kau bertahanlah dulu di kota ini, sampai aku menemukan apa yang terjadi pada dirimu," kata Ki Rembang."Akan aku lakukan asalkan memang itu akan kembalikan semua ingatanku," ucap Arya.Ki Rembang diam, dan dia menatap ke arah Arya."Ada Ki? Kenapa menatap ku, begitu?" tanya Arya."Tidak ada apa-apa," jawab Ki Rembang terlihat ragu menjawab pertanyaan Arya."Aku tahu kau menyimpan sesuatu, katakan saja Ki," pinta Arya."Ini mengenai kerajaan yang baru kami dirikan di kota ini, Arya," kata Ki Rembang."Memangnya ada apa Ki?" tanya Arya ingin tahu."Kau pasti tahu kalau kerajaan ini baru seu

  • Sang Penghancur Langit    Perintah Ketua Son Chong

    "Hahahahaha! Aku tidak menyangka kalau ketua ingin menguasai kerajaan baru itu," kata Ki Rangga dengan tawa yang keras.Dan, dari semua anak buah ketua Son Chong, hanya Ki Rangga yang berani tertawa sekeras itu di hadapan ketua Son Chong.Dan, ketua Son Chong juga tidak akan marah meskipun Ki Rangga akan tertawa sekeras di hadapannya, berbeda kalau orang lain, mungkin ketua Son Chong akan putuskan lehernya."Apakah salah kalau kita bertindak lebih dahulu, aku yakin sudah banyak golongan hitam yang juga inginkan kerajaan baru itu," kata ketua Son Chong."Benar, dan kalau kita tidak bertindak, bukan tidak mungkin golongan yang kuasai kerajaan baru itu akan memiliki basis yang kuat," kata Ki Rangga yang kali ini setuju dengan apa yang dikatakan oleh ketua Son Chong."Jadi tugasmu adalah, datangi kerajaan itu, minta mereka tunduk pada kita, kalau mereka melawan, habisi!" ucap ketua Son Chong."Dengan senang hati, aku sudah ingin gunakan pedang ini dalam pertarungan," kata Ki Rangga."Guna

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status