Home / Fantasi / Sang Penghancur Langit / Pusaka Pedang Urat Petir

Share

Pusaka Pedang Urat Petir

last update Last Updated: 2024-11-06 11:48:28

Arya masih diam dan melihat saat Cahaya biru itu memancar dari kitab ilmu kanuragan yang diberikan padanya.

Dan pada saat itulah sesuatu terjadi pada kitab itu, yang mana perlahan-lahan muncul sebuah pedang pusaka yang memiliki pamor yang sangat menakutkan.

"Tidak mungkin!" kata Arya dan mendekat ke arah pedang itu.

Jledaaarrrrrrr!!!

Suara ledakan yang begitu dahsyat terdengar saat Arya memegang gagang pedang itu, dan itu sungguh suara ledakan yang sangat dahsyat.

"Apa maksudnya ini?" tanya Arya, dan masih terus pegangi gagang pedang yang baru saja keluar dari kitab pusaka itu.

Bahkan, tanpa ragu, Arya mencabut pedang itu, dan pamor yang begitu kuat pun dirasakan oleh Arya keluar dari pedang itu.

Jledaaarrrrrrr!

Suara ledakan yang lebih keras lagi terdengar, dan itu lebih keras dari ledakan yang sebelumnya.

"Pedang urat petir!" ucap Arya membaca nama pedang itu di bilah pedang yang baru saja dia cabut itu.

Hanya sesaat saja tulisan itu ada di bilah pedang itu, karena setelah itu, tulisan itu perlahan-lahan mulai memudar dan akhirnya hilang tanpa bekas.

"Apakah ini pasangan dari jurus-jurus yang aku pelajari selama ini?" kata Arya dan melihat ke arah pedang pusaka yang baru saja dia dapatkan itu.

Haaaaaaaaaaa!!

Arya alirkan tenaga dalam, dan luar biasanya, pedang itu merespon dengan menujukkan cahaya biru yang sungguh sangat kuat.

"Ini dia, tidak salah lagi! Ini yang aku butuhkan!" kata Arya karena memang dia belajar ilmu pedang hanya dengan kayu yang dia buat seperti pedang.

Tapi dengan adanya pusaka yang baru itu, membuat Arya kini akan lebih mudah untuk belajar ilmu kanuragan, dan juga untuk menyempurnakan ilmu pedang yang saat ini sedang dia pelajari.

"Dengan pedang ini, maka semuanya akan lebih mudah, dan aku pastikan kalau aku akan menguasai semua jurus pedang ini!" kata Arya.

Ada keyakinan besar di mata anak muda itu, dan keyakinan itu juga karena pedang baru yang dia miliki, semua yang dia dapatkan sunguh memberikan dirinya keyakinan yang baru.

***

Dunia persilatan yang begitu luas, dan memiliki banyak misteri yang tak mungkin bisa dibuka semuanya.

Bahkan pendekar terkuat sekali pun belum tentu mampu mengarungi luasnya dunia persilatan, dan dunia mayapada ini.

Para pendekar yang berada di dunia persilatan, selai berlomba-lomba untuk menjadi yang terkuat, dan menjadi yang terbaik.

Karena hal itulah, ada tingkatan-tingkatan yang harus dilewati oleh seorang pendekar demi bisa mencapai posisi tertinggi di dunia persilatan.

Tingkat paling lemah dari semua tingkatan kependekaran, yaitu pendekar pemula.

Setelah itu, tingkatan pendekar ahli, dan dilanjutkan dengan tingkatan pendekar perak.

Diatasnya sudah masuk pendekar langit, dan pendekar raja. Tapi ini masih termasuk tingkatan yang biasa saja.

Pendekar raja langit, adalah tingkatan pendekar kelas menengah, dan tingkatan ini juga memiliki beberapa tahapan yang harus dilewati untuk bisa mencapainya tingkatan yang lebih tinggi lagi.

Pendekar dewa, dikatakan sebagai pendekar tingkat tinggi, dan saat ini pendekat dewa memang yang terkuat di dunia persilatan.

Namun, masih ada tingkatan yang lebih tinggi, yaitu Pendekar Raja Dewa, namun ini sudah jarang ditemukan di negeri tempat berada Arya hidup.

Tapi tidak bisa dipungkiri kalau para pendekar dewa ini masih ada meskipun bisa dihitung dengan jari.

Tapi sayangnya, mereka memilih untuk menyembunyikan keberadaan mereka, karena sudah merasa tak memiliki tantangan lagi di dunia persilatan.

Selain tingkatan kependekaran itu, ada hal lain yang akan membuat seseorang mencapai puncak dunia persilatan.

Hal lain itu adalah bakat dan potensi yang dimiliki seseorang, karena inilah hal dasar bagi seseorang.

Sekuat apapun seseorang berlatih, jika tanpa bakat dan potensi yang besar, dia tak akan mampu berhasil mencapai puncak di dunia persilatan.

Selain itu, ada satu hal lagi yang menjadi acuan sebagai peningkatan kemampuan seorang pendekar.

Hal itu adalah tulang yang ada pada orang itu, karena tulang juga menjadi salah satu pondasi dasar bagi seorang pendekar.

Arya, dahulu hanya seorang pemuda yang tak memiliki bakat dan potensi, tidak hanya itu, Arya juga memiliki kualitas tulang yang sangat rendah.

Hal itulah yang membuat Ki Badrun langsung memvonis Arya kalau pemuda itu tidak akan pernah menjadi seorang pendekar di masa depan.

Tapi, dengan adanya berkah petir yang diberikan pada Arya, itu membuat tubuh anak muda itu menjadi sangat istimewa, dan sungguh hal yang tak akan terduga oleh Ki Badrun.

Jika saja dia tahu, pasti dia akan memanjakan Arya, dan kemungkinan besar pula, Arya tidak akan berlatih di dalam hutan yang sangat sepi itu.

***

"Luar biasa! Semua petunjuk di kitab ini benar-benar sangat luar biasa!" kata Arya.

Saat ini Arya telah mencapai kualitas tulang yang sangat tinggi, dan semua itu karena Arya terus ikuti petunjuk yang ada di kitab itu.

Kualitas tulang Arya saat ini sudah mampu melawan pendekar ahli tanpa harus gunakan tenaga dalam.

Kualitas tulang memang membuat kekuatan fisik seseorang berlipat ganda, dan itulah yang saat ini sedang dialami oleh Arya.

Di kitab itu dijelaskan bagaimana seseorang untuk mencapai dan meningkatkan kualitas tulangnya, dan semua petunjuk itulah yang diikuti oleh Arya.

Dan yang paling beruntung adalah, hutan yang ditakuti oleh orang-orang itu menyimpan sumber daya yang sangat berlimpah, hingga Arya tak harus susah payah untuk mencari semua bahan-bahan yang dia butuhkan untuk meningkatkan kualitas tulangnya.

Dari buah langka, yang jarang ditemukan, hingga mustika siluman, semua itu berada di hutan itu, dan semua itu seperti disediakan untuk Arya yang berlatih di dalam hutan itu.

"Luar biasa!" teriak Arya dan kepalkan tangannya ke atas.

Bammmmmmm!!

Tanpa ragu, Arya hantam sebuah pohon besar, dan itu tanpa menggunakan sedikit pun tenaga dalam.

Krakkk!!

Pohon itu bergetar kuat, dan tiba-tiba saja tumbang karena kuatnya pukulan dari Arya.

"Hebat!" ucap Arya memuji kemampuan yang ia miliki.

Selain sudah meningkatkan kualitas tulangnya, saat ini Arya juga sudah mencapai tingkatan kependekaran yang cukup tinggi, dan itu membuat ia yakin kalau dia sudah mampu bertahan di dunia persilatan.

"Apakah sudah saatnya aku meninggalkan hutan ini?" ucap Arya dengan wajah yang yakin.

Dengan adanya pedang urat petir, dan juga kemampuan yang meningkat dalam empat tahun, itu membuat Arya merasa yakin kalau dia pasti bisa bertahan di dunia persilatan.

"Mungkin memang sudah saatnya!" kata Arya dan membulatkan keputusan untuk keluar dari dalam hutan itu.

Tanpa ada lagi keraguan, Arya meninggalkan hutan itu, dan mencari jajan untuk datang dari pintu masuk perguruan matahari.

"Aku tidak akan datang dari belakang, tapi aku akan datang dari depan! Perguruan Matahari, dan Guru Sanjaya! Aku datang!" ucap Arya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Sang Penghancur Langit    Meninggalkan kota

    Arya masih berada di sekte angin timur. Menunggu putri Yung Yen mempersiapkan semua yang akan dia bawa. "Sungguh putriku itu, apa dia akan membawa barang yang banyak? Apa dia pikir kalian akan bersantai-santai?" kata ketua Jun. "Tidak apa-apa ketua! Aku paham!" kata Arya. Ketua Jun memasuki sebuah ruangan rahasia yang berada di dalam ruangan pribadi itu. Dan dia keluar dengan membawa sebuah kotak kecil. "Apa itu ketua?" tanya Arya penasaran dengan isi kotak itu. Ketua Jun tidak menjawab. Tapi dia malah membuka kotak itu dan mengeluarkan isinya. Di tangan ketua Jun kini ada sebuah kitab yang bersambul warna kuning emas. Dan dia menunjukkan pada Arya. "Ini adalah kitab tarian bidadari, dan ini hanya bisa dipelajari oleh perempuan! Kitab ini khusus aku siapkan untuk putriku, putri Yung Yen!" kata ketua Jun Yen. "Kenapa ketua memberikan padaku?" tanya Arya. "Aku tahu kau seorang pendekar yang hebat. Memiliki pengalaman luas meskipun usiamu masih muda. Jadi aku ingin kau memberikan

  • Sang Penghancur Langit    Pelajaran untuk tabib Yo

    Tabib Yo yang berada dalam ruangan pribadi di balai pengobatan yang juga merupakan tempat tinggalnya tersenyum saat sudah membayar beberapa orang untuk memberikan pelajaran pada Arya. Tabib Yo yakin jika kelima orang yang sudah dia bayar itu pasti akan mampu memberikan Arya luka yang akan memaksa Arya untuk tinggalkan kota Gurt. "Apa dia pikir aku akan diam saja melihat dia ambil semua pasienku!" ucap Tabib Yo. Tabib Yo memang adalah orang yang licik. Orang yang halalkan segala cara agar hanya dia satu-satunya tabib di kota Gurt. "Dengan begini aku akan tenang. Aku akan bebas untuk membuka praktek dan buat harga dengan sangat mahal. Mereka akan aku cekik," kata Tabib Yo. Tapi, belum juga dia mendapatkan kabar bahagia. Satu teriakan dari luar membuat Tabib Yo gemetaran. "Tabib Yo! Keluarlah! Aku membawa orang suruhanmu!" teriak suara yang pastinya adalah suara Arya. "Kurang ajar! Mereka gagal dan bodohnya mereka malah membawa pemuda keparat itu kemari," maki Tabib Yo. Dengan me

  • Sang Penghancur Langit    Menunjukkan sedikit kekejaman

    Arya dan ketua Jun Yen, ketua sekte angin timur, kaget dengan jawaban dari putri Yung Yen. Mereka berdua tidak percaya jika gadis berusia sembilan belas tahun itu akan menjawab tanpa berpikir terlebih dahulu. "Yung! Apa kau tidak memikirkan bagaimana keadaan diluar sana?" tanya ketua Jun Yun pada putri semata wayangnya itu. "Kenapa dengan diluar sana, ayah? Bukankah disana banyak hal yang menyenangkan yang mungkin Yung temukan?" ucap gadis itu. Ketua Jun Yun geleng kepala karena jawaban dan pertanyaan anak gadis nya itu. "Memang banyak hal yang menyenangkan di luar sana, putriku, tapi hal yang berbahaya juga banyak," kata ketua Jun Yun. Sejatinya, putri Yung Yen adalah gadis yang sudah ingin melihat dunia luar. Selama ini dia selalu terkurung di sekte angin timur. Sekte yang merupakan tempat dia berada. Paling jauh dia hanya berjalan-jalan di sekitar kota Gurt. Pemikiran gadis itu selalu terbayang dengan petualang yang panjang. Seperti petualang yang sering diceritakan ayahnya p

  • Sang Penghancur Langit    Memberikan pengobatan.

    Tukkkkkk! Arya gerakkan jari tangannya dan menotok di beberapa bagian tubuh dari putri Yung Yen. Selanjutnya Arya mengalirkan hawa murni. Energi petir yang Arya miliki menjadikan energi itu sebagai media pengobatan yang sangat bagus. Perlahan wajah putri Yung Yen menjadi lebih cerah. Dan aliran darah mulai terlihat normal tapi itu baru tahap awal saja. "Aku sudah mencoba memberikan pengobatan pertama, ketua. Tapi itu hanya tahap awal saja. Setelah itu semua tergantung padamu dan putrimu," kata Arya. Ketua Jun Yen melihat perubahan pada putrinya yang cukup signifikan. Dan itu membuatnya cukup bersemangat. "Apa penyakit dari putriku, tabib Arya?" tanya ketua Jun Yen. Arya menoleh ke arah tabib Yo. Seolah tidak ingin tabib itu ada di sana. "Apakah aku bisa bicara pribadi dengan ketua dan putri Yung Yen, tapi nanti setelah dia sadar," kata Arya. "Sadar? Apa kau yakin dia akan sadar lagi?" tanya tabib Yo. "Jaga ucapanmu tabib Yo! Apa kau berharap putriku tewas?" bentak ketua Jun

  • Sang Penghancur Langit    Putri Yang Sakit

    "Ada apa dengan putri Yung Yen!"Pertanyaan itu terlontar dari salah satu murid di sekte yang ada di kota Gurt."Bagaimana aku tahu! Aku hanya melihat maha guru sangat gelisah dan terus saja mencari tabib yang bagus untuk obati tuan putri.""Bagaimana dengan tabib Yo?""Tabib Yo? Dia hanya tabib kota ini, kemampuannya memang hebat, tapi tidak sehebat yang kita perkirakan," kata murid sekte itu."Sungguh disayangkan jika putri Yung Yen harus mati karena sakit lama yang dia derita," kata murid lain.Putri Yung Yen adalah primadona di sekte itu. Sekte yang terkenal di kota Gurt. Sekte angin timur.Maha guru Jun Yen, pemilik serta pendiri sekte angin timur, adalah lelaki tua yang sudah berumur puluhan tahun. Namun karena menikah di usia tua, saat dia semakin tua, barulah dia memiliki seorang putri, yaitu putri Yung Yen."Eh, apakah kalian mendengar jika di kota ada seorang tabib muda yang mengobati orang tanpa pamrih?""Aku juga mendengar itu, dan pastinya itu akan membuat tabib Yo panas

  • Sang Penghancur Langit    Penawaran Dari Tabib Yo

    Arya kaget melihat kehadiran tabib terbaik dari kota Gurt. Kota yang saat ini disinggahi oleh Arya."Ada apa tabib Yo? Apa ada yang bisa aku bantu? Apa anda sakit?" tanya Arya dengan suara yang penuh tanda tanya.Tabib Yo tahu maksud dari perkataan Arya. Jelas Arya merendahkan dirinya dengan satu ucapan yang sinis itu."Aku hanya ingin bicara denganmu, tabib Arya," jawab tabib Yo pada Arya."Bicara denganku? Ada apa?" tanya Arya heran.Huai yang berada disana segera menggelar tikar di lantai tanah rumahnya. Itu karena dia mendengar jika Arya dan tabib Yo akan bicara."Paman Huai sudah menggelar tikar. Mari duduk, tabib Yo!" ajak Arya pada tabib Yo.Arya lebih dahulu duduk dan itu diikuti oleh tabib Yo. Meskipun terlihat tabib Yo tidak suka berada di rumah Huai, tapi demi bicara dengan Arya, tabib Yo memilih untuk bertahan."Silahkan dinikmati minuman sederhana yang ada di rumah ini, tabib Yo!" kata Huai pada tabib Yo dan juga Arya."Terima kasih," kata tabib Yo pendek.Sejenak Arya da

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status