Home / Fantasi / Sang Penghancur Langit / Tantangan Untuk Arya

Share

Tantangan Untuk Arya

last update Last Updated: 2025-03-13 06:20:17

Mandaka berbalik badan, dan melihat ke arah Arya dengan dahi yang berkerut.

"Kau siapa? Tidak usah ikut campur dengan urusan Perguruan bangau merah," kata Mandaka.

"Urusan perguruan atau urusan keinginan otak kotor mu?" ejek Arya.

"Kurang ajar!" maki Mandaka.

"Asal kau tahu, aku yang membawa mereka, dan aku bertanggung jawab atas mereka, jadi pergilah. Aku tidak ingin membuat masalah lebih panjang," kata Arya.

Hahahaha!

"Tapi kau sudah membuat masalah lebih panjang, kau sudah merendahkan Perguruan bangau merah," kata Mandaka mencari-cari masalah dengan Arya.

"Kau yang mencari masalah, sebuah bukti sudah terlihat kau mempermainkan murid perguruan angin sepi!" kata Arya.

"Aku tidak peduli, yang jelas kau sudah membuat nyawamu dalam bahaya!" kata Mandaka dan memberikan ancaman pada Arya.

"Pergilah, sebelum kau menyesal!" ucap Arya.

Mandaka ingin menyerang Arya, tapi saat itulah datang murid perguruan naga hitam yang sedang patroli.

"Jangan ribut disini, jika kau tidak suka padanya, lakuk
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sang Penghancur Langit    Pertarungan di Tengah Danau

    Dengan air mata yang berlinangan, tuan muda Yun Ji membawa tubuh Ki Barata keluar dari kota Widur, membawanya jauh hingga dia memasuki hutan yang begitu lebat."Paman! Aku akan berlatih lebih keras untuk membalaskan kematianmu!" kata tuan muda Yun Ji yang masih terus membiarkan tubuh Ki Barata membusuk bersama dirinya."Sebelum aku bisa membunuh Arya, aku tidak akan menguburkan dirimu. Kau dan aku akan bersama.""Kalau bukan aku yang mati, maka dia yang akan mati! Itu janjiku!" ucap tuan muda Yun Ji.***Huppppppp!Arya melesat dengan cepat menuju ke arah danau Rawa Maut, dan dia terus melesat meskipun dia sadar sudah kehilangan banyak tenaga dalam.Begitu dia sampai di dekat danau Rawa Maut, Arya mendengarkan suara pertarungan yang membahana di sekitar danau itu.Dan mata Arya menatap ke tengah danau, di mana kijang dewa sudah terlihat dengan pancaran energi yang begitu besar.Arya melihat bahwa kijang dewa itu sangat berbeda dengan kijang dewa yang pernah dia jumpai di negeri Malaya

  • Sang Penghancur Langit    Kematian Ki Barata

    Whusssssssss!Angin mengibarkan jubah yang dipakai oleh Ki Barata, seolah angin itu mengabarkan jika waktu hidup Ki Barata tidak akan lama lagi di atas muka bumi."Katakan kau ingin mati seperti apa? Berapa banyak anggota tubuhmu yang ingin kau mau aku pisahkan dari tubuhmu?" ucap Arya."Lakukan saja sesukamu!" kata Ki Barata.Arya mendengar jika perkataan Ki Barata itu seolah perkataan yang menyerah dan putus asa.Tapi Arya tidak mau tertipu, karena Arya tahu Ki Barata adalah seorang tokoh yang licik. Tapi, Arya tidak tahu jika Ki Barata sesungguhnya hanyalah mengulur waktu agar Arya tidak segera menuju ke danau Rawa Maut.Hiatttttt!!Ki Barata menyerang terlebih dahulu, dan itu sangat mengagetkan Arya. Arya tidak menyangka jika Ki Barata akan menyerang lebih dahulu."Hahahah! Aku hanya mencoba kecepatan matamu!" kata Ki Barata yang secara tiba-tiba juga hentikan serangannya.Ki Barata sungguh hanya ingin ikut waktu selama mungkin, dan tetap tidak Arya sadari."Aku yang akan menyeran

  • Sang Penghancur Langit    Pengorbanan Ki Barata

    Ki Barata yang sesungguhnya sudah kelelahan karena terus-menerus menerima serangan Arya, melotot tajam pada ketua Chu Cai."Dia sudah semakin kuat, sejak pertemuan pertama kami, Chu Cai. Jangan anggap remeh dia," kata Ki Barata."Benarkah itu? Apa kau sampai terdesak seperti itu?" kata ketua Chu Cai.Ketua Chu Cai berjalan ke arah Ki Barata dan masih waspada jika sampai Arya menyerang dari belakang."Apa kau katakan itu sungguhan, Barata? Apa dia sungguh semakin hebat?" tanya ketua Chu Cai."Untuk apa aku berdusta, dia sudah semakin menakutkan," kata Ki Barata.Ketua Chu Cai berbalik dan menatap Arya. Dia menatap Arya dari bawah kaki sampai ke kepala."Bagaimana jika kau jadi anak buahku, anak muda?" tanya ketua Chu Cai.Ketua Chu Cai hanya asal bicara, dia sudah tahu jawaban apa yang akan dia dapatkan dari Arya."Bagaimana jika kalian pergi dan biarkan aku teruskan pertarungan dengan Ki Barata," jawab Arya."Atau jika tidak, kau letakkan saja kepalamu di tanah!" lanjut Arya.Perkataa

  • Sang Penghancur Langit    Persaudaraan dengan anak buahnya

    Pertarungan antara ketua Chu Cai dan ketua Cut Dan semakin memanas dan sudah banyak luka yang berhasil diberikan ketua Chu Cai pada ketua Cut Dan.Anak buah ketua Cut Dan tidak jauh berbeda nasibnya dengan ketua mereka. Meskipun kemampuan yang mereka miliki berada di atas anak buah ketua Chu Cai, tapi jumlah yang terlalu jauh memaksa mereka akhirnya merasakan luka demi luka dari anak buah ketua Chu Cai.Pertarungan yang memang sangat berat sebelah itu sudah mendekati akhir, dan hanya menunggu waktu untuk melihat kekalahan dari ketua Cut Dan.Bammmmmmm!!Aaaaaaaaaaaaaaaaa!Sen Tang menjerit keras saat satu ayunan pedang melukai punggungnya, ditambah dengan ayunan tombak menghantam pundaknya. Itu membuatnya merasakan tidak hanya luka luar yang parah, tapi juga luka dalam yang tidak ringan.Ketua Cut Dan menoleh dan akhirnya sadar jika mereka sudah tidak memiliki kesempatan untuk menang dalam pertarungan yang berat sebelah.Gun Tang juga sudah mengalami luka yang parah, meskipun itu tida

  • Sang Penghancur Langit    Kembali bertarung melawan Ki Barata

    Amarah Arya kini naik, apalagi saat dia tahu kalau pusaka yang saat ini di genggaman tangan Ki Barata adalah pedang pusaka yang tertanam di tubuh Intan, gadis yang sesungguhnya ingin Arya selamatkan, tapi Arya terlambat.Jledaaarrrrrrr!Tanpa peduli lagi, Arya langsung mengeluarkan mode tubuh petir, itu karena amarah yang sudah tidak tertahan lagi di diri Arya.Semua telinga mendengar sambaran petir itu, semua mata menatap ke arah tubuh yang disambar petir itu, dan semuanya terkesima saat tahu kalau pengguna tubuh petir ada di sekitar mereka.Ki Barata sampai mundur tiga langkah karena merasakan amarah serta tenaga dalam yang Arya keluarkan naik berkali lipat, dan jelas dia dalam bahaya.Arya berjalan ke arah Ki Barata, dan asap keluar dari tanah di tiap langkah yang Arya langkahkan."Kau tidak akan aku maafkan, kau harus mati!" ucap Arya dan terus berjalan ke arah Ki Barata.Haaaaaaaaaaa!Ki Barata meningkatkan tenaga dalam yang akan dia keluarkan dalam menghadapi Arya.Aura panas da

  • Sang Penghancur Langit    Pertarungan di kota Widur

    Dalam waktu yang singkat, jantung kota Widur langsung dikepung dari segala arah, tidak akan ada sedikit pun celah untuk kabur dari tempat itu.Tapi, perhatian Arya hanya tertuju pada Ki Barata yang memang adalah orang yang paling dicari oleh Arya."Jika pemuda itu juga inginkan pertarungan, berikan dia pertarungan kematian," kata ketua Chu Cai pada seluruh anak buahnya.Sekte Naga Hitam adalah sekte terkuat yang ada di negeri Burma, dan sudah lama sekali sekte itu tidak melakukan pertarungan secara besar seperti saat ini. Tapi kini sekte itu melakukan itu, dan itu hanya karena perkataan ketua Cut Dan.Ketua Chu Cai sudah memulai pertarungan dengan ketua Cut Dan, sementara anak buah ketua Chu Cai mengawasi Sen Tang dan Gun Tang.Berbeda dengan anak buah ketua Chu Cai yang perhatian penuh pada pertarungan, Arya malah fokuskan perhatian pada Ki Barata yang ada tidak jauh dari dirinya.Arya berjalan, dan matanya tetap pada Ki Barata."Heh, bocah! Bukankah sudah dikatakan oleh ketua Chu Ca

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status