LOGINShare
Bab 151. Ilusi yang Membuka Luka: Kemunculan Miya
Last Updated:
2025-10-01 05:32:58
Latest chapter
Sang Penguasa Elemental Bab 270. Awal Peradaban Frost-Fire
Frost-Fire kini berdiri sebagai satu planet utuh, lapisan utara dingin, selatan panas, dan wilayah netral di tengah yang menyeimbangkan keduanya. Atmosfer sudah stabil, aliran udara dan gravitasi telah disesuaikan, dan energi Celovelyn terus mengalir di seluruh planet, menjaga keselarasan alam. Dengan hutan, sungai, dan pemukiman yang baru terbentuk, waktunya bagi para penduduk untuk membangun peradaban mereka. Penduduk Frost dan Fire yang selamat mulai menjelajahi lingkungan baru mereka. Di utara, hutan Frost yang rimbun memikat kelompok-kelompok yang sebelumnya hidup terpisah. Mereka belajar menanam pohon, memanen buah, dan memanfaatkan energi tanah yang disalurkan Celovelyn. Anak-anak Frost bermain di antara pohon-pohon raksasa, sementara para dewasa mulai membangun komunitas mandiri dengan rumah-rumah kayu yang menyatu dengan alam. Di selatan, wilayah Fire berdenyut dengan panas yang terkendali. Sungai dan laut yang terbentuk oleh Caitlin menghidupkan pertanian, memudahkan pendu
Sang Penguasa Elemental Bab 269. Genesis of Frost-Fire
Frost-Fire kini berdiri sebagai satu kesatuan planet baru, stabil dan menyeimbangkan ketiga sisinya: utara dingin, selatan panas, dan wilayah netral di tengah. Energi empat elemen yang dipancarkan Celovelyn masih berdenyut lembut di seluruh permukaan, menjaga orbit, gravitasi, atmosfer, dan siklus siang-malam. Planet itu telah menjadi fondasi sempurna, namun masih kosong dari kehidupan yang beragam dan energi alami yang menjadikannya layak huni. Axel menatap cakrawala dari pesawat utama, matanya menyapu seluruh permukaan Frost-Fire. “Ini saatnya,” ucapnya, “kita wujudkan Frost-Fire sebagai dunia yang hidup, tempat semua makhluk bisa berkembang.” Para istri menyimak seluruh perkataan Axel, kemudian serempak menjawab, “Baik, kapten,” sebelum kemudian mereka melesat turun ke permukaan planet. Setiap langkah mereka menyalurkan energi yang menguatkan fondasi Celovelyn, memastikan planet siap menerima kehidupan baru. Laxia menapak di dataran Frost-Fire. Dengan sapuan tangannya, benih hut
Sang Penguasa Elemental Bab 268. Membangun Ulang Frost-Fire
Setelah lahirnya Celovelyn, energi empat elemen, bumi, angin, cahaya, dan kegelapan, memancar dari inti Black Rock Metal Stone, menembus seluruh lapisan Frost-Fire. Planet yang sebelumnya terbelah kini mulai menyesuaikan diri dengan spiral energi baru, mengatur orbit, gravitasi, dan atmosfer. Axel berdiri di padang luas, matanya menatap langit yang berkilau lembut, sementara Celovelyn melayang di udara, tubuhnya bersinar dengan harmoni sempurna empat elemen. Celovelyn mencondongkan tubuh ke arah planet, tangannya bergerak di udara. Energi bumi terpancar ke tanah, menstabilkan lapisan mineral yang menutupi Black Rock Metal Stone. Tanah retak dan batu kasar yang tadinya berbahaya kini berubah menjadi permukaan kokoh, subur, dan stabil. Guncangan gravitasi mereda, dan planet mulai menahan ritme rotasi baru yang telah disesuaikan. Sementara itu, manipulasi angin dari energi Celovelyn mengalir di seluruh atmosfer. Arus lembut menyebar dari utara ke selatan, membawa oksigen ke setiap lapi
Sang Penguasa Elemental Bab 267. Elemental Fourway Fusion
Langit planet Fire perlahan cerah setelah perang panjang yang mengguncang kedua dunia. Di tengah padang luas yang masih menyimpan sisa energi spiritual, Axel berdiri tenang di hadapan dua penguasa agung, Lord Nawkin dari Frost dan Lord Bargas dari Fire. Kedua lord itu telah melewati masa kelam dan kini berdiri dengan hormat di hadapan penyelamat dunia mereka. Axel menatap mereka dengan tenang. “Aku punya satu tawaran,” ucapnya. “Bagaimana jika kita satukan Frost dan Fire menjadi satu planet utuh, stabil, hidup, dan seimbang.” Suasana hening. Para panglima dan ilmuwan saling berpandangan, sulit mempercayai kata-kata itu. Menyatukan dua planet hidup dengan orbit, massa, dan ekosistem berbeda terdengar mustahil. “Menyatukan dua planet…” gumam Lord Nawkin. “Orbit dan gravitasi mereka akan hancur.” “Belum lagi,” tambah Lord Bargas, “pecahan Black Rock Metal Stone yang melayang di orbit. Ukurannya lebih besar dari gabungan kedua dunia. Menyatukannya akan mengacaukan seluruh gravitasi se
Sang Penguasa Elemental Bab 266. Perkumpulan Para Dewi
Setelah semua pertempuran berakhir, Axel menurunkan energi menekannya yang selama ini ia pancarkan untuk menahan segala kekacauan di sekitar. Segera, semua makhluk di Planet Fire menghela napas lega, seolah beban berat yang menimpa dunia perlahan menghilang. Udara menjadi lebih tenang, dan cahaya matahari yang menembus awan berkilau lembut di permukaan tanah yang rusak akibat peperangan. Para istri Axel tampak kelelahan, pakaian mereka berantakan dan rambut mereka acak-acakan, namun senyum hangat tetap terukir di wajah mereka. Mereka saling memapah, saling menopang satu sama lain, namun aura kebahagiaan yang terpancar jelas tidak bisa disembunyikan. Setelah pertarungan panjang dan penuh risiko, momen ini adalah bukti bahwa mereka masih utuh, masih mampu tersenyum bersama. Di sisi lain, Nevarya memanggil kembali pasukan jiwa sucinya, dan Lucifer segera kembali ke tempat asalnya, mengikuti perintah majikannya. Fusion Nevarya dan juga Nevica pun terurai, memperlihatkan empat gadis cant
Sang Penguasa Elemental Bab 265. Pertarungan Terakhir, Sepuluh Pedang Legendaris yang Menghancurkan
Langit Planet Fire tampak kelam dan bergetar hebat. Tiga sosok iblis agung, Kaelroga, Nhadi, dan Ignis, kini berada di titik keputusasaan. Mereka mengerahkan seluruh kekuatan, namun di hadapan para dewi, kekuatan mereka bagaikan debu di bawah badai surgawi. Ginora melayang di udara, matanya berkilau abu-abu pekat. “Kaelroga, kau menyebut dirimu penguasa dimensi api?” Kaelroga meraung marah dan meninju udara, memunculkan gelombang panas membara. Tapi sebelum serangan itu sempat menyentuh Ginora, energi kekacauan ekstrem menelan apinya hingga padam total. Ginora melambaikan tangan lembut, tapi lembutnya bagaikan cambuk maut. Dalam sekejap, Kaelroga terhempas keras, tubuhnya menembus tujuh lapisan tanah Planet Fire. “Sekarang lihatlah,” ucap Ginora datar, “bagaimana rasanya menjadi abu di tangan seorang dewi.” Ledakan energi biru keabu-abuan menghantam dari atas. Tubuh Kaelroga terkoyak dan mulai terkorosi dengan cepat, hingga dia hanya mampu meraung tanpa suara. Kedua lengan
You may also like
Pedang Penguasa Kegelapan
Martimbul siregar256.5K viewsPerjalanan Waktu Xie Tianlan
Moon45.8K viewsDokter Ajaib Primadona Desa
Hazel2.8M viewsPendekar Dua Jiwa
WarmIceBoy59.8K viewsabc your love
SerenaCurly1.9K viewsDendam Jendral Dewa Tertinggi
Adaha Kena1.3K viewsSang Penentang Aturan
Mr.Xg340 viewsKristal Jiwa Raja Naga
Serpihan Salju5.4K views
