Tiba di tempat Latihan menari ballet, aku melihat ada beberapa orang baru. Guruku, Mrs. Belinda walaupun sudah berusia 40 tahun, namun dia masih tetap gemulai dalam mengajarkan Gerakan tarian dasar ballet.
“ sore B’tari…” sapa Mrs. Belinda“ sore juga Miss…” aku menjawab sapaannya“ B’tari bisa Miss minta tolong bantu….”“ tolong apa miss?”“ tolong ajarkan beberapa anak anak yang baru saja masuk jadi anggota klub balet kita. Bisa kan kamu ajari Teknik dasar balletnya?”“ maksudnya aku gantiin miss? Nggak mau ah, kan masih ada miss.”“ hahhahaha bukan sayang…kamu jadi model aja gimana untuk gerakannya gitu lho…”“ oh gitu..boleh boleh.”“ yaudah yok kita ketemu dengan teman teman baru.”Kelas Mrs. Belinda selalu ramai dengan banyaknya para pendaftar baru, baik itu di mulai dari kalangan anak anak, hingga sudah dewasa. Namun, untuk kalangan dewasa sangat sedikit peminatnya, karena untuk mendaftar tari ballet, badan harus lentur dulu, itu yang paling utama.Selain itu juga, kelas kelas yang di sajikan pun juga terbagi tiga, yakni kelas dasar, kelas menengah dan kelas pro. Untuk kelas dasar untuk anak anak usia 3 tahun hingga 6 tahun, usia menengah bisa dari 6 tahun hingga teenager, dan pro untuk usia di atas dari 17 tahunKali ini aku diberikan kesempatan oleh Mrs.Belinda untuk membantunya mengajar kelas menegah.“ selamat sore teman teman semua.” Spa Mrs. Belinda“ sore miss….” Jawab mereka serempak“ baiklah di kesempatan sore ini saya mau tanya dulu, yang sudah tahu sekali dasar latiha balet itu seperti apa, bisa maju Bersama saya di sini.” Ucap Mrs.BelindaTernyata ada 10 orang dari 20 orang yang mengerti akan tehnik dasar Latihan ballet.“ ok sisanya tidak apa apa bagi yang belum begitu paham. Saya bisa ajari sekarang. Dan di sini ada teman kita Namanya B’tari yang akan membantu saya untuk memberikan pemahaman kepada kalian semua untuk tehnik Latihan dasar ballet itu seperti apa.”“ hallo semua aku B’tari…” ucapku menyapa teman teman baru yang usianya ada beberapa yang di bawahku dan sisanya seumuran denganku.“ sore kakak….sore B’tari…” jawan mereka semua“ oke terima kasih semua, nah sekarang ini, buat yang belum pahamd an mengerti apa sih tehnik dasar ballet, aku mau kasih tahu ke kalian, dan mungkin tehnik Gerakan dasarnya.” Ucapku“oke yang udah paham untuk 10 orang ini bisa ikut saya ke kelas sebelah yaa dan yang 20 orangnya bisa memperhatikan Gerakan dan penjelasan dari B’tari…” ucap Mrs.Belinda“ baik miss…” jawab mereka“ ok B’tari bisa dimulai sekarang…”“ ok…temen temen, Jika kalian ingin menari balet, pelajari cara melakukan 5 posisi dasar kaki dan tangan. Yang pertama akan kita lakukan adalah first position. Yuk kalian semua bisa berdiri melingkar.”Pelajari cara melakukan first position. Banyak yang berpendapat bahwa posisi ini paling mudah. Mulailah berlatih dengan berdiri tegak sambil merapatkan kedua kaki. Pastikan tumit saling menyentuh.Kemudian, arahkan kedua telapak kaki ke depan agar posisinya tegak lurus dengan torso. Sambil tetap merapatkan tumit, putar telapak kaki ke luar agar membentuk garis lurus sejajar dengan bahu sehingga paha depan menghadap ke luar dan betis menghadap ke dalam. Saat ini, Anda sedang melakukan first position.Pastikan kedua kaki dimulai dari paha sampai jemari kaki menghadap ke arah berlawanan sehingga kedua telapak kaki membentuk garis lurus di lantai dan kedua tumit berada di tengah.Posisi tangan saat melakukan first position terlihat seperti sedang memegang bola voli di depan perut atas. Renggangkan kedua telapak tangan sehingga berjarak sekitar 10 cm di antara ujung jemari tangan. Angkat sedikit telapak tangan ke arah wajah agar tangan berada di depan perut atas.
“ ayo teman teman kalian ikutin Gerakan aku yaa…., oke sebentar aku cek dulu posisi kaki nya benar atau nggak….oke benar semua… next.. adalah Lanjutkan dengan mempelajari cara melakukan second position.”Cara melakukan second position sama dengan first position, tetapi kali ini, kedua tumit tidak dirapatkan. Pastikan arah kedua kaki dimulai dari paha sampai jemari kaki saling berlawanan dan kedua telapak kaki membentuk garis lurus di lantai sejajar dengan bahu.Posisi lengan second position dan first position hampir sama. Bedanya, jarak kedua telapak tangan saat melakukan second position lebih lebar daripada first position sebab kali ini Anda merenggangkan kedua telapak tangan sampai berada di atas jemari kaki sambil menekuk sedikit kedua siku. Tekuk sedikit pergelangan tangan ke arah perut.“ ayo temen temen semua, di lihat contohnya, ikutin Gerakan aku seperti ini…. Oke wait aku cek dulu Gerakan kalian udah bener atau belum. Iya oke…next kita lakukan lagi Gerakan yang ketiga, yaitu Lakukan transisi ke third position. Sebelum berlatih third position, persiapkan diri dengan melakukan first position.”Lakukan transisi ke third position. Sebelum berlatih third position, persiapkan diri dengan melakukan first position. Setelah memosisikan kedua telapak kaki ke arah berlawanan, majukan satu kaki ke depan kaki yang lain. Sentuhkan tumit kaki yang di depan ke sisi dalam telapak kaki yang di belakang lalu rapatkan kedua kaki dari paha sampai betis.Posisi lengan third position merupakan kombinasi antara first dan second position. Pertama-tama, lakukan posisi lengan first position. Kemudian, lakukan posisi lengan second position dengan merentangkan salah satu lengan ke samping, tetapi jangan mengubah posisi lengan yang lain.“ hayo coba tadi Gerakan posisi pertamanya gimana?” ucapku“ di lihat dan di ingat ingat ya teman teman untuk Gerakan dasar tarinya…pelan pelan aja yang penting kalian bisa, terus di lenturin aja, jangan tegang….tadi kalian udah lakukan pemanasan belom?”“ sudaaahhh kak….sudah B’tari….” Jawab mereka“ oke, kalau sudah, kalian nanti bisa latih ini juga di rumah, pelan pelan…”“ next , untuk Gerakan selanjutnya Renggangkan kedua telapak kaki untuk melakukan fourth position.Renggangkan kedua telapak kaki untuk melakukan fourth position. Persiapkan diri dengan melakukan first position lalu majukan satu kaki ke depan kaki yang lain dengan jarak 10-13 cm. Pastikan kedua telapak kaki sejajar dan arahnya saling berlawanan. Pastikan ujung jemari kaki dan tumit kaki yang lain membentuk garis tegak lurus dengan telapak kaki.Berbeda dari posisi yang lain, kedua kaki tidak saling menyentuh saat melakukan fourth position. Namun, menempatkan telapak kaki dengan benar saat melakukan fourth position cukup sulit. Setelah memosisikan kaki dengan benar, lanjutkan dengan mempelajari posisi lengan fourth position. Pertama-tama, lakukan posisi lengan first position. Angkat salah satu lengan ke atas sambil menekuk sedikit siku. Arahkan telapak tangan ke bawah lalu pertahankan di atas kepala.“ sampai sini ada pertanyaan, atau ada yang agak susah gerakannya?” tanya ku pada mereka.
“ kak…ini gerakannya betul nggak?” tanya salah seorang dari mereka“ iya gimana? Eh nama kamu siapa?” tanyaku“ Rachel kak…”“ oke Rachel, coba aku liat dulu Gerakan kamu gimana?”Rachel pun memperlihatkan gerakannya padaku“ oh ini begini nih…coba di lihat nih kaki sama tanganku .” ucapku sambal mengarahkan gaya yang benar padanya.“oke ada lagi yang mau di tanyakan?”“nggak ada kak…”“ oke kalau gitu ini kita sampai ke Gerakan dasar yang kelima, yaitu Pelajari cara melakukan fifth position sebagai posisi terakhir. Posisi kaki fifth position hampir sama dengan fourth position, tetapi jaraknya lebih dekat. Setelah melakukan fourth position, dekatkan kedua telapak kaki sehingga jaraknya hanya 2-3 cm.”Sama dengan postur kaki fourth position, arahkan paha, lutut, dan telapak kaki ke luar tanpa menekuk lutut. Pastikan kedua kaki lurus dengan mengaktifkan otot kaki dan meluruskan lutut.Posisi tangan fifth position hanya melanjutkan fourth position dengan mengangkat tangan yang di bawah ke atas kepala. Pastikan ada jarak di antara ujung jemari tangan agar tidak bersentuhan.“sampai di 5 gerakan dasar ini, kalian sudah jelas belom?” tanyaku
“…..” tidak ada jawaban dari mereka sama sekali“ baiklah karena nggak ada jawaban dari kalian, aku minta kalian sekarag mulai pelajari Gerakan dasar dari posisi 1 sampai ke lima dulu yaa..”“ aku keluar sebentar mau tanya sama Miss Belinda.”“ iya kak….”“ kalau ada yang mau minum, silahkan, tapi jangan istirahat dulu ya…lanjutkan lagi Gerakan dasarnya.”“ baik kak”Aku meninggalkan kelas basic menuju kelas tempat Miss Belinda sedang mengajarkan tehnik lainnya.“ permisi Miss….” Ucapku sambal mengetuk pintu“ Ya B’tari, ada apa?” tanya Miss Belinda Ketika sedang mengajari Gerakan ballet lainnya.“ ini Miss..saya mau tanya, sesudah di ajari beberapa Gerakan tarian dasar, lalu apa yang harus mereka lakukan?”“ oh itu…do coba treus saja Gerakan dasar tarian balletnya, sampai mereka benar benar kuasai. Lalu setelah itu setengah jam lagi nanti kita kumpul semua di situ, ada yang mau saya bicarakan dengan kalian semua.” Ucap Mrs. Belinda“baik Miss…permisi.” Jawab B’tariAku pun kembalike ruangan tempat dimana 20 orang murid yang masih belum paham dan mengerti akan Gerakan tarian dasar Ballet.“ bagaimana apakah kalian sudah bisa pelan pelan Gerakan dasar balletnya?” tanya ku pada mereka.“ mmm belom kak…” ujar salah satu dari mereka“ oh aku punya ide…. Sini, kalian semua duduk di sini melingkar…aku pegang absen kalian, nanti yang ak
CHAPTER 2PERFECTWaktu persiapan untuk perlombaan menyanyi dan penilaian pentas Ballet sama yaitu 1 bulan. Waktu dan tenaga sama sama terkuras habis. Sesungguhnya aku tidak ingin mengikuti penilaian Ballet. Hanya saja, entah darimana Ibu mengetahui akan ada penilaian ballet, dimana dalam penilaian itu jika aku bagus dalam membawakan tarian, maka aku akan di kirim ke Prancis.Ibu sudah mewanti wanti kalau aku harus bisa lolos dalam babak penilaian penentuan. Terlebih lagi Ibu sudah terbayang bayang kalau aku akan pentas di Prancis dan di tonton oleh jutaan orang banyak.Hal itu sudah pasti menjadi impian Ibu sejak dulu. Terkenal dan di kenal oleh siapapun. Meskipun bukan dari bakat yang dimiliki oleh ibu, tapi ibu sudah cukup puas memiliki anak seperti ku yang memiliki segudang bakat.Dari dulu, ibu selalu memasukkan ku ke dalam berbagai kursus seni bakat, baik itu seni Lukis, seni music, seni olah vocal sampai seni tari. Memang banyak sekali manfa
Terdengar dari kamarku, suara ramai dari arah ruang makan. Ibu, Kakak, dan adik adikku sedang berbincang dengan Yangti.“lho B’tari mana nduk?” tanya Yangti kepada adikku Jenar“Mba lagi shalat sebentar, nanti juga turun.”“Mama sudah dahar belom?” tanya Ibu kepada Yangti“siang belom…”“ya sudah kalau gitu Mama dahar dulu, setelah itu ngajarin B’tari.” Ucap Ibu“iya boleh.”Usai Sholat, aku langsung ke bawah menuju ruang makan dan berkumpul bersama Ibu,Kakak, Adik adikku dan juga Yangti.“Yangti…”sapaku“eh..udah selesai sholatnya tah nduk?” tanya Yangti“iya udah …”“kamu ngikut lomb aopo toh nduk?”“lomba nyanyi, jadi yang ngadain dari label music, nah mereka lagi mengadakan lomba khusus untuk anak anak sekolah.”“lomba nya group atau solo?”
Latihan berlangsung hingga sore menjelang…“Latihan untuk hari ini , sampe di sini dulu ya nduk…besok kita teruskan lagi, nanti eyang ajari tehnik menggunakan hidung.”“iya eyang..Tak lama kemudian, Bapak pulang dari kegiatan olahraga nya.“ lho ada Mama…”ucap Bapak“eh kamu baru pulang tah?” tanya Eyang kepada Bapak.“iya ma…, aku capek…mau mandi dulu ya.” Ucap Bapak acuh“ iyo Jan…” jawab Eyang sambil menganggukKu lihat raut muka Eyang yang sedih karena, Bapak sepertinya tampak acuh sekali melihat kedatangan Eyang.“Eyang ayo istirahat dulu di kamar B’tari..”kataku sambil menggandeng dan menuntun Eyang ti menaiki tangga menuju kamar.“Eyang mau mandi duluan atau B’tari yang mandi?”“B’tari dulu saja yang mandi, Eyang mau rebahan dulu…punggung Eyang pegel nduk.&rdqu
“waaahhh Yangti keren ih…ngajarin nyanyi begitu, berarti kan harus menjaga kualitas suaranya kan ya?” tanya Jenar“oh iya itu harus dek…makanya Yangti selalu makan kencur, untuk menjernihkan suara, Latihan pernapasan, minumnya air putih, terus selalu olahraga juga.”“ keren iiihhh…”balas JenarYangti kalau menurut kakak kakak dan adik adik Bapak, beliau adalah seorang penyanyi pada masanya, dia juga sempat sekolah music, maka tak heran jika bakatnya itu menurun ke anak anak laki lakinya dan menurun juga ke kami, anak anak Bapak.Bagi bapak, semua anak anaknya harus bisa dan mahir dalam memainkan alat music, serta melek akan not balok. Tidak boleh tidak. Lalu bagaimana dengan bakat menariku, apakah itu juga berasal dari bakat keluarga yang menurun?Tidak…, bakata menariku ini di karenakan saat itu, Bapak melihat sepupunya sedari kecil sudah belajar balet, serta tarian tradisional yang lain. Oleh
“biariiiinnn…dariapda waktunya terbuang percuma, kan kalo lo jadi tinggal berangkat terus udah gitu lo drop Yangti, abis itu kalo nggak jadi juga tinggal berangkat sama Yangti juga lo temenin dia.”Selesai Mas Rama Mandi, teman temanya masih juga belum membalas pesan textnya. Ia kemudian berpakaian dan mengajakku untuk sarapan bersama.“B’tarii…lo udah makan belom?” tanya Mas rama dari luar kamarku“ kenapa? Sebentar…”jawabku sambil membuka kan pintu kamarku untuknya“ lo udah makan belom?” tanya Mas Rama Kembali“ belom, tadi gw bangun tidur terus langsung mandi, kerjain tugas terus di suruh Yangti bangunin lo deh.” jawabku“yaudah temenin gw makan yuk….”ajak Mas Rama“iya sebentar, gw sekalian ajak Yangti sarapan dulu.”“ok kalau gitu, gw tunggu di ruang makan ya.”“ hooh…”balasku.Mas Rama melangkah menuju ke ruang makan, sementara itu aku melihat Yangti yang tak sengaja tertidur saat menonton Tv. Aku pelan pelan membangunkannya.“Yangti…..yangti…
Bagiku materi yang Sudah di ajarkan oleh Eyang, merupakan ilmu yang sangat berharga sekali. Pantas saja, kalau mereka membayar mahal guru les vocal apalagi jika di tambah dengan belajar alat music juga.“ nah nduk…coba sekarang Eyang dengerin dulu suara kamu, setelah itu langsung masuk ke lagu. Ok…”Aku pun bernyanyi diiringi alunan music piano oleh Eyang. Bagiku Eyang sangat hebat sekali, ia bisa memainkan setiap lagu dengan alunan nada yang begitu indah, sehingga membuat yang mendengarkannya sangat menikmatinya.Eyang pernah bercerita, kalau piano adalah belahan jiwa nya. Eyang selalu dapat memainkan setiap instrument lagu, baik itu lagu classic, lagu jazz, blues, hingga lagu pop masa kini.Tangan dinginnya selalu dapat menciptakan sebuah nada yang tadinya belum memiliki jiwa.Bagi Eyang, setiap lagu itu selalu memiliki nafas dan jiwa. Nafas dan jiwa yang di maksud adalah Ketika kita mampu menyanyikannya dengan begitu baik, sehingga bag
“sampai di sini dulu ya nduk Latihan hari ini, besok kita lanjutkan dulu.”ujar Eyang“iya Eyang.” JawabkuWaktu Sudha menunjukkan pukul 6 sore. Latiiha piano dengan Eyang bisa di bilang lumayan lama, tapi juga sangat berarti. Berbagai ilmu yang di sampaikan oleh Eyang, tidak aku dapatkan di manapun, dan tentunya juga membutuhkan biaya yang terbilang mahal.Aku Kembali ke kamar dan merapikan semua buku buku yang ada di meja. Aku periksa ulang Kembali, apakah ada tugas sekolah yang terlewat belum aku kerjakan.“dreettttttttt….dreeeetttttt…”terdengar bunyi ponselku sangat nyaring sekali.Terlihat ada panggilan masuk dari Mrs.Belinda“hallo iya Miss, ada apa?”tanyaku “hallo juga B’tari, kamu lagi apa?”“lagi beres beresin buku, ada apa Miss?” tanyaku Kembali“B’tari besok kamu bisa nggak datengnya agak siang?”tanya Miss Belinda