Share

Bab 12.B

"Kenal sih engga 'kan belum ketemu." Om Burhan terkekeh.

Aku mendelik, ga jelas banget sih, apa jangan-jangan penyakit jiwanya itu belum sembuh total lagi?

"Han, makan yuk, makanan udah pada mateng tuh," ucap ayah menghampiri kami.

"Masih kenyang, Mas," jawab Om Burhan.

"Tapi Jessi laper, temenin makan yuk, Kak," sahut Jesica sambil memegang perutnya.

Aku terpaksa berdiri. "Ya udah ayok, tapi Kakak ga makan masih kenyang soalnya."

Sambil menemani Jesica makan aku berselancar di aplikasi WhatsApp, melihat story' dan tak sengaja aku melihat status Tiara.

Ternyata ia sedang belanja di sebuah mall terbesar di kota ini, di poto itu nampak Tiara sedang berdiri dan tersenyum menjinjing paper bag sebuah brand ternama.

Sial*n! Berani-beraninya ia belanja barang mewah menggunakan uang ayah, aku saja anak kandungnya mikir lagi kalau mau belanja barang branded.

Poto kedua menunjukkan Tante Miranda sedang tersenyum di sebuah restoran, di hadapannya tersaji makanan yang berharga fantastis.

Geram, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
utk ukuran seorang sarjana si zara tolol juga. sok2an hebat ternyata g lebih hebat dari bundanya yg tolol dan menye2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status