Share

Bab 18.A

(POV DAMAR)

Makian yang keluar dari mulut Zara seolah belati yang menancap ke dalam dada. Dari semua yang ia katakan memang tak salah, aku b*doh telah menyia-nyiakan Naima dan menikahi Miranda.

"Yah, aku ga mau punya ibu tiri kaya dia! Aku minta Ayah ceraikan wanita ini!" tegas Zara membuat kepalaku terasa berputar.

Apa kata orang-orang jika untuk kedua kalinya aku bercerai? aku memang muak dan marah pada Miranda, tapi haruskah kami berpisah?

Tapi, rasanya aku malas memperbaiki semua ini karena rasa kecewa sudah terlanjur meraja di hati.

"Kamu ga boleh gitu, Ra, biarkan ayahmu memilih, dan pilihannya itu menentukan kualitas dirinya." Naima tersenyum sinis.

Aku lantas berdiri hendak pergi.

"Ayah mau ke mana? selesaikan semua ini di sini!" titah Zara dengan tegas.

"Ayah mau menenangkan diri, Ra," ucapku lalu pergi.

"Mas! Mau ke mana, Mas?!" teriak Miranda membuntutiku.

Aku sudah malas melihat wajahnya, gegas masuk ke dalam mobil lalu melakukannya meski istriku itu terus menggedor-gedor
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status