Share

31. Igneous

"Kapan sampai sini?" Lisa bertanya setelah bertemu Arvin.

"Sejam yang lalu," jawab pemuda itu. "Harusnya kemarin, tapi penerbangan nya di-delay. Cuaca Sydney ekstrim banget."

Lisa ber-oh ria, mengangguk mengerti. "Yaudah, ayo. Mau kemana? Serius nggak ke rumah dulu? Nggak capek? Tidur bentar gitu? Terus bawaanmu gimana?" tanya Lisa, celingak-celinguk mencari koper Arvin.

"Aku nggak bawa apa-apa. Cuma tas satu." Arvin berkata, menunjukkan tas hitam selempang yang ia bawa.

"Serius?" Lisa menatap tak percaya. Arvin itu anti ribet sekali. Pergi Australia-Indonesia yang dibawa hanya satu barang. Oleh-oleh saja tidak ada. Dasar.

"Seriuslah. Makanya ayo jalan-jalan." Arvin bangkit berdiri, merangkul pundak Lisa. "Udah enam bulan nggak pulang. I miss everything in this country," ujarnya.

"Makannya jangan sok sibuk. Perasaan baru kuliah tahun kedua." Lisa mencebik.

"Justru i

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status