Share

Hampir Ketahuan

Tubuhku diputar menghadapnya. Mas Bian menangkup kedua pipiku, menatapku begitu dalam dan mendaratkan bibirnya di atas bibirku membuat lututku langsung lemas seketika.

“Sayang, kamu di mana?”

Mas Bian buru-buru menjauhkan wajahnya dariku. Matanya membulat sempurna, dia menatapku lalu melangkah mundur.

“Mas lagi apa di dapur?” Bu Nella datang mendekat.

Sepertinya Bu Nella tidak sempat melihat apa yang tadi terjadi.

“Ta-tadi aku mau ambil minum sebelum ke kamar,” jawabnya.

Aku masih berdiri mematung, tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

“Aku kira kamu ketiduran di ruang kerja jadi aku menyusul ke sana tapi malah nggak ada,” ujar Bu Nella.

Mas Bian melangkah ke depan kulkas dan mengambil botol air mineral sebelum melangkah pergi begitu saja tanpa melirikku. Disusul Bu Nella yang juga meninggalkan dapur.

Apa yang tadi sebenarnya terjadi, itu bukan mimpi. Itu nyata tapi kenapa dia melakukan itu? Kalau hanya memeluk dari belakang tadi bisa saja dia pikir aku ini Bu Nella karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status