Share

Aku Dianggap Mati

“Bu Nella, seb-”

“Argh!” Ibu mertuaku langsung menjerit sambil memegangi dadanya.

“Mama kenapa?” Mas Bian dan Bu Nella langsung panik sedangkan aku sendiri masih berdiri mematung.

“Sa-kit, mungkin penyakit jantung Mama kambuh,” ujarnya dengan suara lirih.

Keningku berkerut. Sejak kapan ibu mertuaku memiliki penyakit jantung, setahuku tidak punya. Beliau bahkan tidak memiliki riwayat penyakit apapun.

“Mungkin asam lambung Mama naik.” Mas Bian langsung buka suara.

“Sakit sekali, ayo bawa Mama ke dokter.”

“Mbak Ai, ambilkan kunci mobil di nakas kamar,” pinta Bu Nella.

Aku pun bergegas mengambilkannya. Tidak tahu ibu mertuaku ini pura-pura atau memang sakit, takutnya jika memang sakit nanti aku yang disalahkan jika menahan dan berniat membongkar semuanya sekarang.

Mereka pergi ke rumah sakit, tinggal aku dan Lyla berdua di rumah.

Sekarang aku makin yakin jika ibu mertuaku memang takut aku membongkar semuanya pada Bu Nella. Lucu juga membuat ibu mertuaku ketakutan seperti ini, kalau memang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status