Share

Adik Kembar

Tepatnya dua jam sebelum Tessa terbangun tadi, di suatu tempat, tempat yang sepi, di sebuah gubuk seorang lelaki tengah bersama dengan perempuan yang ia cintai.

 Mata lelaki itu langsung membola. Meski tubuhnya kini sudah terasa kaku dan tidak mampu untuk bergerak, tapi Rendra masih bisa melihat jelas siapa sosok wanita yang ada di depannya kini.

  Bau anyir yang menyeruak tercium sempurna oleh dirinya. Tubuh Rendra sudah babak belur, belum lagi dirinya yang masih dipegang dua laki-laki berotot di sisi kiri dan kanan. Rendra sudah tidak sanggup, sendi-sendi rasanya sudah mati rasa.

 "Ku mohon ..., jangan ...." Dengan lemah Rendra memohon pada laki-laki di hadapannya. Nyeri di sekujur tubuh tidak ia hiraukan saat dengan paksa dua laki-laki di sampingnya melempar tubuh Rendra.

 "Ena ...." Dengan napas terengah-engah, lelaki itu berusaha meraih tangan wanita yang sangat ia cintai. 

 Kresna berada di hadapan Rendra, tak sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status