Share

So Sweet

"Benarkah? Biarkan tetap di sana, aku akan mengabarkan hal ini kepada Pak Rafka."

Fariz segera menyuruh sang sekretaris yang bernama Nadia itu untuk mengambil gambar makanan dari Rania.

"Kebetulan sekali Pak Rafka dari tadi tidak mau makan. Ia sangat keras kepala. Katanya mau cepat sembuh."

Fariz geleng-geleng kepala. Ia segera menemui Rafka.

"Kenapa lama sekali? Dari mana saja?" tanya Rafka terlihat tak bersemangat sama sekali di ranjangnya.

"Lihatlah, ini. Jangan marah dulu."

Fariz memperlihatkan gambar di ponselnya. Berharap Rafka tahu apa maksudnya.

"Untuk apa?" balas Rafka sewot.

"Rania baru saja ke kantor. Ia sengaja membawakan makanan itu untukmu. Dia peduli sama kamu, Raf."

"Kamu tidak tahu apa yang telah terjadi, Riz. Dialah yang menyebabkan aku kecelakaan. Dia adalah wanita yang—"

"Kamu tidak pantas menyalahkan Rania. Kamu yang bodoh. Tidak pernah mengungkapkan perasaanmu sejak dulu. Mana Rafka yang aku kenal?" Fariz mendadak emosi. Dia adalah sahabat satu-satunya yang tahu j
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status