Share

Saling Berkenalan di Atas Perahu

Baru satu jam perjalanan saja, angin yang sedikit kencang mulai berhembus. Segelintir rintik-rintik hujan dan sekelumit gugusan awan kelabu menemani perjalanan mereka ke Pulau Kalimantung pagi itu.

“Heran ya… Dari bulan dan bintang kemarin malam seharusnya pagi ini cerah nan terik. Kok bisa jadi hujan gerimis sekarang?” kata salah seorang nelayan.

“Iya… Mengherankan… Tidak pernah seperti ini sebelumnya. Penghuni laut marah dan suasana hati mereka kurang senang aku rasa. Apa bulan ini Kepala Daerah sudah memberikan persembahan sesajen kepada para penghuni laut?”

“Entahlah… Itu kan bukan kita yang urus. Lagipula, kita bahkan jarang diikutsertakan ke dalam acara persembahan sesajen itu. Hanya ketua adat dan beberapa petinggi daerah yang ikut kan?”

Percakapan itu tertangkap ke telinga wanita muda yang tampak kesulitan menaiki kapal nelayan dan sempat dibantu Tiara Andhara tadi. Dia mulai merasa tidak enak. Dia menengadahkan kepalanya ke atas langit sejenak. Awan kelabu terlihat berarak di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status