Share

Bab 689 Lalu Untuk Apa Meminta Maaf?

"Kamu tak mau pulang?" Cintia mengangkat alis matanya.

"Bukan itu, hanya saja ...."

Hanya saja karena Leon, 'kan?

Karena Erikson berpikir Leon adalah papinya, jadinya Erikson ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Leon.

Cintia bahkan mulai meragukan apakah Erikson sebenarnya pergi mencari Leon hari ini.

Terpikirkan akan kemungkinan ini, Cintia semakin kukuh dengan pendiriannya dan berencana untuk meninggalkan Kota Jakarta.

"Oke." Erikson berkompromi.

Bagaimana pun juga, Mami sudah tidak suka Papi lagi.

Papi memang sudah keterlaluan.

Kemarin, dia masih bisa melihat muka Mami, kemudian pergi melindungi perempuan lain dan memarahi Mami.

Mami membencinya, pasti begitu.

"Mami, aku akan kembali tidur. Selamat tidur."

"Selamat tidur."

Erikson kembali ke kamarnya.

Dia melihat hasil tes DNA yang berada di meja dan ingin menunjukkannya kepada Maminya.

Hari ini, hanya demi kertas hasil tes DNA ini, Erikson sudah menghabiskan waktunya seharian.

Namun sekarang, itu sudah tidak berguna lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status