Share

Bab 687 Hingga Aku Mapan

Erikson baru kembali pulang rumah larut malam.

Kalau bukan karena panggilan yang terus terhubung, Cintia sudah pasti akan mengira Erikson telah diculik.

"Kamu pergi bermain ke mana, kenapa sangat lama?" Cintia bukan sedang menyalahkan Erikson.

Cintia juga tidak akan menyalahkan Erikson.

Cintia hanya merasa penasaran. Erikson selalu patuh dengan ibunya, tetapi setelah tahu kalau Erikson sudah terlalu lama jauh dari ibunya, tentu ibunya akan menjadi sangat khawatir, tetapi Erikson tetap memilih untuk pulang larut malam.

Erikson lantas melihat Cintia, tidak mengatakan apa pun.

Erikson masih belum sempat menjawab.

"Sudah pulang saja sudah bagus. Erik, lain kali harus pulang lebih awal, ya. Mami-mu hampir mau menelepon polisi, loh," canda Tuan Besar Ricky.

"Iya, Kakek Buyut," ujar Erikson sembari menganggukkan kepalanya.

"Kamu pasti lapar, ya. Mari kita makan malam." Tuan Besar Ricky menarik tangan Erikson dengan hangat dan pergi berjalan ke meja makan.

Erikson berbalik dan melihat pada Ci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status