Share

Bab 24: Pengawal Satu Minggu

Mateo tidak mendengar sahutan dari dalam kamar adiknya setelah beberapa kali memanggil dan mengetuk pintu, tampaknya Bellmira masih marah padanya. Dia tidak memungkiri kesalahan yang telah dia lakukan.

Masih tidak ada respons apa-apa, akhirnya Mateo memutuskan untuk meletakkan hadiah ulang tahun di depan pintu kamar, berharap kemarahan sang adik akan berkurang.

Menuruni anak tangga, Mateo melihat orang yang membuat dia berdiri di depan pintu begitu lama tadinya sedang berselonjor di kursi pelanggan. Pantas saja tidak ada yang menyahuti, ternyata Bellmira tidak berada di dalam kamar.

"Kita tidak akan membuka rumah makan satu minggu ke depan. Selama itu, kau bisa belajar untuk kenaikan kelasmu."

Bellmira tidak menjawab, hanya melemparkan tatapannya ke arah lain. Sangat jelas kalau masih kecewa.

Mateo mengembuskan napas. Dia berusaha memikirkan cara agar adiknya mau bicara. "Meera, bagaimana pendapatmu mengenai janggut dan juga kumisku?"

Topik pembicaraan it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status