Share

33. Perjanjian Gilang dan Ren

Kana tetap memaksakan dirinya untuk datang ke sekolah. Edo sudah kembali pergi setelah mengantarnya ke rumah jam 4 pagi. Ia tidak suka berlama-lama di rumah sakit. Selain aromanya tidak sedap, biayanya juga akan lebih mahal. Maka dari itu ia memutuskan untuk pulang. Lagi pula perawatan sudah cukup untuk membuatnya kembali sehat.

Kana menyusuri koridor sekolah dengan kepala yang menunduk. Sejak memasuki gerbang, semua murid menatapnya dengan aneh. Mungkin karena masih ada perban yang menempel di kepalanya. Ia sebisa mungkin tak mendengarkan cibiran yang menyelinap masuk ke telinganya.

"Kepala lo kenapa, Na?!"

Kana langsung mengangkat kepalanya. Ia melihat Mirna yang tengah berlari ke arahnya. Wajah sahabatnya itu terlihat sangat cemas. Ia menarik kedua sudut bibirnya hingga membentuk senyuman manis. Ia tak ingin membuat sahabatnya khawatir.

"Lo ga boleh sekolah pokoknya, Na! Ayo pulang!" seru Mirna dengan wajah cemasnya.


Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status