Share

Kehamilan Shafira

Dengan tubuh sedikit lemas, Shafira memaksakan diri ke dapur. Wajahnya pucat pasi, sejak semalam perutnya mual yang tak tertahan. Beberapa kali bolak-balik kamar mandi hanya untuk memuntahkan sesuatu.

Bangun pagi ini, tubuhnya terasa berat sekali. Namun, tugas memasaknya tidak mungkin ia tinggalkan. Bisa saja Yusuf mengerti akan keadaannya yang tengah sakit, tetapi ibu mertuanya bisa kapan saja datang dan pasti akan langsung menyudutkannya sebagai istri pemalas yang hanya berpura-pura sakit untuk mendapatkan perhatian Yusuf.

Shafira terlebih dulu menanak nasi, lalu dilanjutkan dengan memasak lauk yang ada. Semakin lama kepalanya semakin terasa pening, rasa mual pun tak juga kunjung mereda.

Wanita itu segera menghentikan aktifitas memasaknya. Lalu, duduk di kursi makan seraya sebelah tangannya memegang kepala yang terasa semakin nyut-nyutan. Shafira tak mengerti, entah apa yang tengah terjadi pada dirinya, padahal kemarin malam masih baik-baik saja.

Perutnya terasa kian bergejolak, Sh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status