Share

Peninggalan Sinta

"Aku menunggu Rara!" ucap Sinta dengan menahan sakit yang dia rasakan. 

Bagas hanya mendengkus kasar, bingung cara memaksa Sinta yang sudah tidak berdaya. 

"Mas, aku mohon. Ini yang terakhir kalinya!" Sontak saja, Bagas marah dengan apa yang di katakan istrinya. 

"Ngomong apa kamu!" Bagas membentak istrinya. 

Bagas berdiri dan menjauh dari ranjang, memandang ke arah luar dengan hati bergetar. Dia tahu, istrinya sudah berusaha bertahan hingga kini. Namun, dirinya masih belum bisa menerima kenyataan yang ada. Meskipun dia tidak  mencintai Sinta akan tetapi, rasa sayangnya sangatlah dalam. 

Lamunan Bagas buyar ketika langkah kaki yang cepat mendekat. 

"Mbak ... mbak! Mbak bisa dengar aku, hiks!" Rara memanggil Sinta dengan suara is akan yang tertahan. 

"Pak! Kenapa enggak langsung membawa Mbak Sinta kerumah sakit!" Rara langsung mengamuk pada Bagas, begitu lelaki tinggi itu mendekat. 

N

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status