Share

42. Minyak Goreng

Aku melirik Serafin dengan penuh tanda tanya. Apa yang dilakukannya pada Selin? sedikit penasaran tapi terlalu gengsi untuk bertanya padanya. 

"Lunar ku yang manis. Gue akan selalu bela lo. Salah aja gue bela kok. Apalagi bener, ya tinggal baku hantam," katanya mengacak-acak rambutku dengan gemas. 

Aku melotot padanya. Dia hanya memasang wajah tidak bersalah sama sekali. 

Serfin memajukan sedikit bibirnya. Dia terlihat seperti anak-anak sekarang. Anak yang melakukan hal baik dan tidak mendapatkan pujian dari ibunya. 

"Serafin," kataku pelan. 

Dia malah mengambil buku dari tanganku dan menutupnya. Memaksa aku melihat ke arahnya. 

Aku memperhatika

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status