Share

41. Pertengkaran Dengan Selin

Hari ini setelah aku ada kegiatan mata kuliah sehingga mau tidak mau aku harus datang ke kampus. 

Ke kampus juga salah satu cara agar pikiranku dapat teralihkan. Setelah tahu masa lalu papa, mama dan tante Wenda. Pikiranku memang sedikit terurai. 

Namun tetap saja masih menggangguku. Sehingga aku butuh pelampiasan untuk menghilangkan pikiran rumit itu.

"Sialan, dasar jalang murahan. Beraninya lo goda Naral. Saat gue gak ada," kata Selin penuh amarah.

Dia juga menarik rambutku yang kukuncir kuda dari belakang. Aku sampai mundur beberapa langkah. Tarikan dirambatku sangat kuat. 

Kulit kepalaku terasa sangat nyeri dan perih. Aku mencoba melepaskan tangan Selin dari rambutku. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status