Share

Chapter 84 - Senja Nurinda

Angkasa menggendong dan menciumi bayi perempuan yang cantik serta lucu itu. Setelah mengazaninya, dia kemudian menimang-niman buah cintanya bersama Jingga tersebut. Jingga yang masih belum sadar betul dari proses pembiusan, hanya bisa menggerakkan kepalanya dan tersenyum lega.

"Anak kita cantik, sama kaya ibunya," kata Angkasa sambil tersenyum hangat.

"Iya," jawab Jingga singkat.

"Kalau gitu, karena anaknya perempuan, kita sudah sepakat, kan, memberi nama siapa?" tanya Angkasa kemudian.

"Senja," sahut Jingga lirih.

"Ya, Senja, karena dia memang lahir di sore hari. Senja Nurinda, bagaimana, Sayang? Kamu setuju kalau namanya Senja Nurinda?" Angkasa bertanya lagi.

"Nama yang bagus, Sayang," jawab Jingga sambil berusaha tersenyum.

"Hey, kamu nggak apa-apa, kan, Sayang?" Angkasa bertanya dengan nada suara panik.

"Maaf, Pak, nggak apa-apa, ini adalah hal yang wajar terjadi pasca operasi sesar. Bapak tenang dulu, ya. Kami akan segera pindahkan Ibu dan a
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status