Share

Pagi Yang Tak Diharapkan

Suara dengkuran lirih terdengar dari bibir tipis tanpa lapisan lipstik, yang di mana di ujung bibir itu terdapat genangan air yang membasahi batal bersarung putih dengan motif bunga di pinggirannya.

“Cih, dasar wanita. Di luar selalu tampak rapi dan anggun. Tapi jika sudah di tempat tidur seperti ini, penampilannya menjadi sangat mengerikan!” gerutu Sagara yang sudah berpakaian santai namun tetap menampilkan sosok cool serta tampannya. Ia kini berdiri tepat di samping Anita sambil terus memandangi wajah tidurnya.

“Hoi, bangun! Mau sampai kapan kamu tidur? Ini sudah siang, bukankah seharusnya kamu membangunkan aku jam 7?” seru Sagara dengan kesal.

Kemarin malam Sagara sudah berpesan pada Anita untuk membangunkan dirinya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status