Share

Sang Penghibur (bagian 2)

“Loh Bapak kok ada di sini?” celetuk Anita terkejut. Ia bahkan sampai menghentikan aktivitasnya karena terpaku dengan kemunculan Sagara yang tak diduganya.

“Bisakah kau bersikap biasa saja saat melihatku?”

“Se-sebentar, tunggu. Jangan-jangan yang pesan semua makanan ini, Bapak?”

Sagara memasang wajah kesal. “Bisakah kau memanggilku dengan nama? Kamu pikir aku Bapakmu? Lagi pula kita sudah bukan rekan kerja lagi. Jadi bersikaplah biasa saja. Tidak perlu formal.”

“Mana bisa. Aku sudah biasa memanggil seperti itu,” telak Anita.

“Sudah biasa? Waktu kamu kerja di tempatku, kamu sering memanggil diriku kau, kamu, sambil berteriak. Bahkan kamu mengumpat di belakangku. Apa kamu lupa de

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status